kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga minyak tergerus untuk hari yang kedua


Senin, 30 Januari 2012 / 10:15 WIB
Harga minyak tergerus untuk hari yang kedua
ILUSTRASI. Prospek minyak serpih (shale oil). Photographer: Daniel Acker/Bloomberg *** Local Caption *** Joey Sullivan


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

SYDNEY. Harga minyak mentah melemah untuk hari yang kedua. Koreksi harga minyak terjadi menjelang pertemuan para pemimpin Uni Eropa hari ini, untuk membahas krisis utang. Sejauh ini, krisis Eropa telah memperlambat perekonomian global, dan menimbulkan kekhawatiran penurunan konsumsi bahan bakar.

Kontrak minyak WTI untuk pengiriman Maret tergerus sebesar 49 sen ke posisi US$ 99,07 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak yang sama bergeser ke level US$ 99,17 pada pukul 13.18 waktu Sydney. Sementara, minyak Brent untuk pengiriman Maret melemah 26 sen ke US$ 111,20 per barel di bursa ICE Futures Europe, London.

Sore ini, Uni Eropa akan bertemu di Brussels untuk menyelesaikan perjanjian defisit yang dipimpin oleh Jerman. Mereka juga akan membahas undang-undang untuk dana penyelamatan 500 miliar euro, yang akan dibentuk tahun ini. Pada 28 Januari lalu, Yunani dan kreditur swasta berhadap bisa mencapai kesepakatan terkait restrukturisasi utang dalam beberapa hari mendatang.

Ric Spooner, kepala analis CMC Markets menilai, hambatan terpenting berikutnya adalah pengumuman resmi mengenai restrukturisasi utang Yunani. "Sedangkan, dari sisi pasokan minyak, investor akan mengawasi setiap perkembangan dari Iran dalam menanggapi embargo ekspor minyak ke Uni Eropa," ujarnya, di Sydney.

Iran berselisih dengan negara-negara barat atas tuduhan menggunakan program nuklir sebagai kedok untuk mengembangkan senjata. Iran yang merupakan produsen minyak kedua terbesar di grup OPEC, menyangkal tuduhan tersebut. Namun, pada 23 Januari lalu, Menteri luar negeri Uni Eropa sepakat melarang impor minyak Iran mulai Juli, dan membekukan aset bank sentral Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×