kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perekonomian Inggris hijau, poundsterling menguat terhadap dollar AS


Minggu, 28 Januari 2018 / 21:43 WIB
Perekonomian Inggris hijau, poundsterling menguat terhadap dollar AS
ILUSTRASI. Uang Poundsterling Inggris


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan pasangan GBP/USD analis prediksikan masih akan berlanjut. Mengutip Bloomberg, Jumat (26/1), poundsterling ditutup menguat 0,13% ke level 1,4160 dibanding hari sebelumnya. Sementara, selama sepekan poundsterling berhasil menguat 2,18%.

Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan selama sepekan kemarin poundsterling sempat mengalami koreksi karena adanya aksi profit taking. Namun, koreksi tersebut tidak berlangsung lama dan poundsterling kembali menguat.

Dari sisi dollar AS (Amerika Serikat), Putu melihat masih terjadi tekanan setelah menteri keungan AS mengatakan pelemahan dollar AS bisa mendorong perdagangan dan ekonomi di sana.

"AS terkesan suka kalau dollar melemah," kata Putu, Jumat (26/1). Pelemahan dollar AS membuat produksi AS jadi lebih murah bagi negara lain. Hal ini bisa membuat permintaan dari luar AS meningkat.

Untuk Senin (29/1) dan sepekan ke depan, Putu memprediksi poundsterling masih akan menguat terhadap dollar AS. Sentimen pendukungnya datang dari data perekonomian Inggirs yang tercermin dalam Prelim GDP secara naik 0,5% secara quater to quarter (qoq). Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari perkiraan yang dikuartal sebelumnya 0,4%.

Sementara, dollar AS diprediksi masih terpuruk karena data perekoomian As yang tercermin dalam Advance GDP tercatat turun 2,6% dari kuartal IV 2016 yang tumbuh lebih baik di 3,2%.

Namun, data core durable good order AS meningkat sebesar 0.6% dari data yang diprediksi hanya naik 0,5%. Putu mengatakan ada kemungkinan dollar kembali bisa menguat setelah mengalami penurunan tajam. "Ada satu data bagus bisa jadi momentum dollas AS untuk kembali menguat," kata Putu.

Sepekan depan, pasar juga masih menantikan pidato gubernur Inggirs. Putu memproyeksikan jika dalam pidato tersebut menyinggung kebijakan moneter yang mengindikasikan kenaikan suku bunga acuan diketatkan dalam waktu dekat maka bisa jadi pemicu poundsterling kembali menguat. "Perekonomian Inggris diprediksikan akan bagus meski keluar dari Uni Eropa, probabilitas BoE menaikkan suku bunga di Juni sebesar 50%," kata Putu.

Secara teknikal, Putu menganalisa, harga poundsterling masih di atas MA 50, 100 dan 200. MACD bergerak naik di level 0,01. Kedua faktor ini mengindikasikan tren penguatan. Stochastic bergerak turun dilevel 75. RSI naik di level 77. Kedua faktor ini menandakan harga mendekati area jenuh beli dan berpotensi terjadi penurunan harga.

Untuk Senin, Putu memproyeksikan GBP/USD bergerak di rentang 1,4020-1,3820. Sementara, sepekan depan Putu memproyeksikan GBP/USD bergerak direntang 1.4400-1.4530.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×