kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Kondisi Bisnis Menantang, Anabatic Technologies (ATIC) Perkuat Lini Bisnis Utama


Kamis, 08 Mei 2025 / 18:37 WIB
Kondisi Bisnis Menantang, Anabatic Technologies (ATIC) Perkuat Lini Bisnis Utama
ILUSTRASI. Perusahaan teknologi informasi atau IT, PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC)


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi bisnis yang menantang, PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC)  berhasil memenuhi target. Pencapaian ini berkat strategi diversifikasi serta ketangguhan model bisnis dalam memperkuat fokus pada solusi dan layanan teknologi informasi sepanjang tahun 2024.

Presiden Direktur ATIC, Harry Surjanto Hambali menyampaikan, pencapaian tersebut menegaskan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi secara cepat terhadap dinamika industri. Sekaligus memperkuat lini bisnis utama berkelanjutan.

“Performa positif ini keberhasilan strategi inovasi dan diversifikasi perusahaan menjawab kebutuhan pasar serta memperkuat keberlanjutan bisnis,” ujar Harry, dalam rilis ke Kontan.co.id, Kamis (8/5). 

Pendapatan ATIC sebesar Rp 8,9 miliar, menurun 12,3% dibandingkan tahun sebelumnya atau year on year (yoy). Penurunan pendapatan akibat beberapa hal. Sebelumnya di 2023,  Anabatic Technologies melepas kepemilikan di Equine Global beserta anak perusahaannya.  Sehingga saat itu tercatat keuntungan dari divestasi tersebut.

Baca Juga: Bursa Asia Menguat Selasa (15/4) Pagi, Ditopang Reli Saham Teknologi Wall Street

Jika kontribusi dari Equine Group serta beberapa mitra bisnis yang berhenti beraktivitas tidak diperhitungkan dalam pendapatan tahun 2023, pendapatan inti ATIC di tahun 2024 justru tumbuh sebesar 9,2%.

Maka, penurunan ini tidak berdampak signifikan. ATIC mencatatatkan laba bersih pada kuartal I 2025 sebesar Rp 43,2 miliar, melesat 82,3% yoy.

Menghadapi tahun 2025, ATIC fokus dalam memperkuat lini bisnis utama yakni penyediaan solusi dan layanan teknologi
informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Transformasi dari penawaran tradisional menuju solusi end-to-end digital terus dikembangkan untuk menjangkau pasar lebih luas dan meningkatkan value bagi konsumen.

"Kami juga memperluas ceruk pasar dengan mengeksplorasi domain bisnis baru. Termasuk layanan berbasis cloud, cybersecurity, serta penguatan kapabilitas digital melalui anak perusahaan KPSG Group dan CTI Group,” jelas Harry.

Dengan beban yang semakin ringan dan operasional semakin efisien, perusahaan berada dalam posisi stabil untuk menghadapi 2025. “Operasional kami saat ini dalam kondisi yang sangat baik. Kami fokus pada agility atau kelincahan untuk memperbesar bisnis,” jelas Harry.
 

Selanjutnya: Permintaan Semen Lesu, Simak Rekomendasi Saham Indocement (INTP) dari Analis Berikut

Menarik Dibaca: DANA & Ant International Targetkan 5.000 UMKM Perempuan Belajar Bisnis hingga AI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×