kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kompak, tiga analis ini rekomendasikan buy saham BSDE


Rabu, 11 Maret 2020 / 06:30 WIB
Kompak, tiga analis ini rekomendasikan buy saham BSDE


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mengoptimalkan penjualan segmen residensial sepanjang tahun lalu. BSDE berhasil memperoleh hingga Rp 3 triliun dari penjualan tersebut.

Artinya marketing sales BSDE sebesar Rp 6,5 triliun pada sepanjang 2019, 47% di antaranya berasal dari penjualan segmen residensial.

Melihat kinerja penjualan BSDE tahun lalu, analis Sinarmas Sekuritas Richardson Raymond melihat BSDE masih punya prospek yang cukup baik pada tahun ini.

Baca Juga: Diselimuti banyak sentimen positif, analis: BSDE punya prospek cerah pada tahun ini

Richardson menilai naiknya target penjualan BSDE pada tahun ini menjadi Rp 7,2 triliun mengindikasikan kepercayaan diri dari BSDE dalam menjalani tahun ini. Sebagai informasi, target tersebut naik 11% dibanding 2019 yang sebesar Rp 6,2 triliun.

“Tahun ini sepertinya BSDE kembali menyasar segmen residensial. Sebenarnya tren ini sudah terlihat dari pertengahan tahun lalu, dan proyek-proyek rumah compact BSDE juga banyak yang sold out,” terang Raymond ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (10/3).

Raymond mengatakan, tren penjualan rumah saat ini memang didominasi oleh kelompok first time buyer ketimbang kelompok yang membeli rumah sebagai investasi. Sehingga target BSDE untuk bisa menjual segmen residensial senilai Rp 4,2 triliun pada tahun ini dinilai Raymond akan mungkin tercapai.

“Mungkin yang bisa menghambat adalah sentimen akibat corona, soalnya sejauh ini kan harga crude palm oil (CPO) dan minyak dunia tengah turun. Sri Mulyani juga turunkan proyeksi pertumbuhan jadi 4,75% - 5% sehingga buying power akan turun,” kata Raymond.

Namun, dengan adanya kemungkinan penurunan suku bunga acuan dan suku bunga KPR yang juga menurun, dinilai Raymond bisa membantu mengangkat penjualan properti pada tahun ini.

Oleh karena itu, Raymond memproyeksikan BSDE pada 2020 akan berhasil mengantongi pendapatan hingga Rp 6,6 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun. Angka ini sebenarnya turun jika dilihat dari year on year (yoy), tapi Raymond menyebutnya imbas dari kondisi hig based BSDE pada tahun lalu.

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham BSDE, TKIM dan ANTM untuk perdagangan, Jumat (6/3)

Sementara, analis MNC Sekuritas Muhamad Rudy Setiawan dalam risetnya memperkirakan pendapatan BSDE akan mencapai Rp 7,5 triliun dengan laba bersih Rp 2,1 triliun. Lalu analis Trimegah Sekuritas Adi Prabowo menghitung pendapatan BSDE akan berkisar di Rp 7,9 triliun dengan laba bersih Rp 2,3 triliun pada akhir 2020.

Raymond sendiri merekomendasikan untuk Buy BSDE dengan target harga di Rp 1.500 per saham. Rudy pun juga menyarankan untuk Buy dengan harga Rp 1.500. Sedangkan Adi merekomendasikan untuk Buy dengan target harga Rp 1.700 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×