Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) membaik usai libur Nyepi. Kamis (26/3), kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) ada di level Rp 16.328 per dolar Amerika Serikat (AS).
Posisi ini menguat 0,96% dari posisi Selasa (24/3) di Rp 16.486 per dolar AS. Hal ini pun sejalan dengan pergerakan mata uang Garuda di pasar spot yang masih betah di posisi Rp 16.294 per dolar AS.
Walau masih menguat 1,26% dibanding penutupan Selasa (24/3) di Rp 16.500 per dolar AS, sebenarnya penguatan rupiah semakin tipis jika dibandingkan saat pembukaan hari ini. Mengingat, pada pembukaan hari ini, rupiah spot berada di Rp 16.255 per dolar AS.
Baca Juga: Satu jam setelah dibuka, rupiah masih menguat lebih dari 1% ke Rp 16.290 per dolar AS
Namun, dengan level saat ini pun, rupiah masih menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan Asia. Selain itu ini juga menjadi penguatan paling tinggi sejak Oktober 2015.
Kenaikan fantastis rupiah terjadi karena mengejar penguatan yang terjadi pada mata uang Asia di Rabu (25/3), setelah optimisme atas paket stimulus AS.
Mengikuti di belakangnya rupiah adalah yen Jepang yang naik 0,42% dan won Korea Selatan yang naik 0,22%. Selanjutnya ada peso Filipina dan dolar Taiwan uang naik masing-masing 0,17% dan 0,13%. Sedangkan yuan China naik tipis 0,08%.
Hingga pukul 10.00 WIB, dolar Singapura menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,17%. Diikuti oleh ringgit Malaysia yang melemah 0,10% dan baht Thailand yang koreksi 0,08%. Dolar Hong Kong pun turun 0,02%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News