kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.165   35,00   0,22%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Kompak memerah pada perdagangan kemarin, ini rekomendasi untuk saham perbankan


Sabtu, 19 Juni 2021 / 06:35 WIB
Kompak memerah pada perdagangan kemarin, ini rekomendasi untuk saham perbankan


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham emiten perbankan mayoritas tertekan pada akhir perdagangan Jumat (18/6). PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami koreksi 5,90% ke harga Rp 4.940 per saham, disusul oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang turun 2,98% ke harga Rp 3.910 per saham.

Saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga melemah 1,08% ke harga Rp 915 per saham. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,08% ke harga Rp 31.625 per saham. Sementara itu saham Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) stagnan di Rp 6.200 per saham.

Analis Pilarmas Invesntindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, saat ini pergerakan saham perbankan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen wacana pengetatan mobilitas masyarakat dan juga antisipasi dari pengetatan stimulus dari The Fed, ketimbang suku bunga acuan yang memang sudah diekspektasikan tetap.

Baca Juga: Turun 1,45% sepekan, IHSG bertahan di atas 6.000

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/BI 7DRRR) sebesar 3,5% pada Juni 2021.

Okie melihat, prospek pemulihan dari sektor riil bakal menjadi harapan bagi membaiknya kinerja perbankan di tahun ini. "Naiknya kapasitas produksi pabrik dan juga PMI Manufaktur yang terjaga pada tren ekspansi dinilai dapat memberikan dampak pada membaiknya kualitas kredit," katanya, Jumat (18/6).

Kemudian, melambatnya pemulihan serta distribusi dari vaksinasi dinilai memberikan dampak pada kepercayaan diri masyarakat dan juga pelaku usaha akan mempengaruhi sektor perbankan.

Sehingga, Okie menjelaskan nantinya pelaku pasar akan terfokus pada progres serapan anggaran PEN, program vaksinasi dan dampak dari stimulus yang telah diberikan terhadap data yang menjadi indikator pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Baca Juga: IHSG anjlok 1,01% ke 6.007 di akhir perdagangan Jumat (18/6)

Okie masih mempertahankan rating buy pada sektor perbankan, adapun pilihan teratas ada BBRI, BBNI, BMRI, BBTN, dan BBCA.

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati juga menyampaikan hal senada. Ia bilang RDG BI memang memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 3,5%.

 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×