Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
Akan tetapi, pelaku pasar nampaknya mulai mengambil antisipasi terhadap komentar Bank Indonesia yang berencana memperketat kebijakan moneter atau mengurangi stimulus (tapering off) jika inflasi mulai mengalami kenaikan di tahun depan.
Selain itu, beberapa hal yang bisa menyetir pergerakan saham sektor perbankan yakni dengan rencana perubahan model bisnis bank digital.
Ike berpendapat kini memang banyak perbankan konvensional melakukan perubahan model bisnis di tengah era digitalisasi. Namun, adanya financial technology menjadi tantangan sekaligus peluang yang harus dipilih oleh sektor perbankan.
Baca Juga: IHSG drop hingga 2%, posisi pemerintah tidak mudah dalam mempertimbangkan PSBB total
"Jika perusahaan mampu bertransformasi maka peluangnya akan semakin besar. Tapi catatan yang harus diperhatikan adalah perbankan yang akan melakukan pergantian model bisnis harus mau dan mampu menerapkan keamanan dan mencegah adanya kejahatan digital," papar Ike.
Ike menegaskan, jangan sampai perbankan menerapkan sistem teknologi digital namun keamanannya masih rendah dan berisiko pada hilangnya dana milik nasabah atau kecolongan data informasi milik nasabah pribadi. Hal tersebut malah akan merusak citra baik dari perbankan itu sendiri, mengingat sektor perbankan sangat rentan dengan masalah trust issue.
Dari jajaran saham perbankan, Ike menjagokan dan merekomendasikan buy untuk saham BBCA, BBRI, BBNI, BBTN, dan BMRI.
Selanjutnya: Kenaikan harga batubara berpotensi menggerus margin emiten semen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News