kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Komisaris dan Direksi Mundur, Geoprima Solusi (GPSO) Bakal Gelar RUPSLB


Selasa, 16 Desember 2025 / 09:40 WIB
Komisaris dan Direksi Mundur, Geoprima Solusi (GPSO) Bakal Gelar RUPSLB
ILUSTRASI. Geoprima Solusi (GPSO) akan gelar RUPSLB pada 19 Desember 2025 dengan salah satu agenda terkait transformasi bisnis


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2025. Salah satu mata agenda terkait transformasi bisnis seiring kehadiran PT PIMSF Pulogadung sebagai pengendali baru. 

Direktur Utama Geoprima Solusi Karnadi Margaka bilang transformasi bisnis dilakukan ialah konsolidasi usaha dari pengendali baru ke dalam GPSO. Di mana, pengendali baru akan mengubah susunan direksi dan komisaris. 

“Agenda itu pun bukan tanpa sebab, dua komisaris dan dua direksi perseroan telah mengundurkan diri dan efektif pada 8 Desember 2025. Posisi kekosongan tersebut akan ditentukan dalam RUPSLB nanti,” jelasnya, Selasa (16/12/2025). 

Adapun Priscilla Vikananda dan Sidik Permana Ramdan telah menyatakan mundur dari kursi komisaris. Sementara dua direksi yang mundur adalah Daniel Gunawan dan Suriawati Tamin. 

Baca Juga: IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed Hingga 318,69 Kali

Karnadi memastikan meski ada posisi kosong dalam jajaran komisaris dan direksi, kinerja operasional bisnis GPSO masih berjalan. Pasalnya PIMSF sudah mulai menempatkan komisaris dan direksi sementara hingga penetapan dalam RUPSLB nanti.

RUPSLB GPSO juga berencana membahas rencana penjaminan aset dengan jumlah lebih dari setengah bagian atau seluruh harta kekayaan dalam rangka memperoleh fasilitas pinjaman dari bank dan/atau lembaga keuangan lainnya untuk jangka waktu 12 bulan ke depan. 

“Kami membutuhkan dukungan pendanaan dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya untuk lebih memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi usaha di masa mendatang," jelas Karnadi. 

Jika rencana tersebut berjalan lancar, Karnadi bilang, GPSO akan melakukan pembelian aset-aset baru maupun mengalokasikan dana hasil pinjaman untuk keperluan modal kerja dalam rangka mendukung ekspansi usaha.

Selanjutnya: BCA Cetak Laba Rp 52,7 Triliun Per November 2025

Menarik Dibaca: Adopsi AI Berkembang Sangat Masif, Termasuk di Kalangan UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×