CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kominfo ingatkan bangun ekosistem untuk IPO startup


Rabu, 17 Januari 2018 / 16:09 WIB
Kominfo ingatkan bangun ekosistem untuk IPO startup
ILUSTRASI. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menggenjot jumlah perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO). Termasuk,  perusahaan yang masuk sebagai perusahaan digital seperti startup. Pasalnya, sektor ini kini sudah berkembang cukup pesat.

Terkait listing di bursa, Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika mengimbau agar self regulatory organization (SRO) harus mempersiapkan ekosistem yang tepat. Misalnya terkait dengan regulasi di pasar modal terkait dengan listing perusahaan startup.

"Masyarakat pun harus punya apresiasi terhadap valuasi. Jangan hanya asing yang valuasi jadi unicorn. Tapi masyarakatnya juga. Sehingga mereka bisa cepat disini karena investor suatu saat harus keluar," tambahnya.

Dia menambahkan, Indonesia saat ini sudah ada empat unicorn. Jangan sampai mereka listing di luar Indonesia. Namun, diajak agak bisa listing di Indonesia. "Oleh karena itu, saya harap bisa menyiapkan ekosistemnya," katanya.

Empat perusahaan unicorn atau yang bervaluasi di atas US$ 1 miliar ini adalah Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×