kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kominfo ingatkan bangun ekosistem untuk IPO startup


Rabu, 17 Januari 2018 / 16:09 WIB
Kominfo ingatkan bangun ekosistem untuk IPO startup
ILUSTRASI. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menggenjot jumlah perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO). Termasuk,  perusahaan yang masuk sebagai perusahaan digital seperti startup. Pasalnya, sektor ini kini sudah berkembang cukup pesat.

Terkait listing di bursa, Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika mengimbau agar self regulatory organization (SRO) harus mempersiapkan ekosistem yang tepat. Misalnya terkait dengan regulasi di pasar modal terkait dengan listing perusahaan startup.

"Masyarakat pun harus punya apresiasi terhadap valuasi. Jangan hanya asing yang valuasi jadi unicorn. Tapi masyarakatnya juga. Sehingga mereka bisa cepat disini karena investor suatu saat harus keluar," tambahnya.

Dia menambahkan, Indonesia saat ini sudah ada empat unicorn. Jangan sampai mereka listing di luar Indonesia. Namun, diajak agak bisa listing di Indonesia. "Oleh karena itu, saya harap bisa menyiapkan ekosistemnya," katanya.

Empat perusahaan unicorn atau yang bervaluasi di atas US$ 1 miliar ini adalah Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×