Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia dibuka mixed pada awal transaksi perdagangan pagi ini (27/10). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.23 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2%, menuju level terendah dalam sepekan terakhir.
Sementara itu, menurut data CNBC, indeks ASX 200 Australia turun 0,24%. Sektor energi turun 0,51%.
Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,24% di awal transaksi perdagangan. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan berhasil naik 0,22%.
Pasar saham Asia kali ini dipengaruhi oleh sektor energi yang tertekan akibat anjloknya harga minyak dunia tadi malam.
Sekadar informasi, harga minyak jatuh lebih dari 1% pada sesi transaksi Amerika pada Rabu malam. Penurunan dipicu oleh kecemasan pelaku pasar apakah OPEC akan memangkas produksi minyak mereka pada pertemuan November mendatang.
Reuters melaporkan, kecemasan tersebut menggerus data positif dari Energy Information Administration AS yang menunjukkan penurunan cadangan minyak sebesar 553.000 barel pada pekan sebelumnya.
Catatan saja, harga minyak WTI turun 1,6% menjadi US$ 49,18 per barel semalam. Sedangkan harga minyak Brent turun 1,6% menjadi US$ 49,98 per barel.
Selain minyak, investor Asia juga mengevaluasi laporan kinerja dari sejumlah perusahaan, termasuk Samsung Electronics Co dan Bank of China Ltd.
"Pasar saham Asia tren pergerakannya cenderung sideways menjelang pemilu presiden AS dan spekulasi investor mengenai ekonomi dan kebijakan moneter global," jelas Chris Weston, chief market strategist IG Ltd di Melbourne kepada Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News