kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KLBF dinilai menjadi saham yang menarik dari sektor farmasi


Senin, 24 Mei 2021 / 14:56 WIB
KLBF dinilai menjadi saham yang menarik dari sektor farmasi
ILUSTRASI. Produk obat PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Foto di Jakarta (23/4). KONTAN/Daniel Prabowo/23/04/2010


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dinilai sebagai emiten yang menarik dari sektor farmasi. KLBF mencatatkan pertumbuhan dari sisi top line maupun bottom line. KLBF mengantongi kenaikan pendapatan bersih 3,79% secara year on year (yoy) menjadi Rp 6,02 triliun.

Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika menilai bahwa kinerja KLBF di kuartal I 2021 masih sejalan dengan estimasinya tahun 2021. Selain itu, keputusan pemerintah terkait dengan program vaksin gotong royong dapat menjadi sentimen positif bagi sektor farmasi untuk jangka panjang.

“Apalagi jika hal ini sesuai dengan rencana KLBF akan mengomersialisasikan vaksinnya pada kuartal 4 tahun ini,” kata Putu Chantika.

Baca Juga: Emiten sektor farmasi dinilai berkinerja baik di kuartal I, ini rekomendasi sahamnya

Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian juga melihat sektor farmasi dari KLBF akan membukukan kenaikan pendapatan sampai 4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 5,2 triliun di tahun 2021. Ia berharap peningkatan volume pasien rumah sakit pada tahun 2021 akan membantu pemulihan segmen farmasi.

Robert menambahkan bahwa saat ini kontribusi produk farmasi khusus KLBF mencapai 13-15% dari penjualan farmasi atau sekitar 3% terhadap total pendapatan. Dalam 3-5 tahun ke depan, perusahaan mengincar kontribusi 15-20% dari produk khusus.

Selain itu, Analis BRI Danareksa Natalia Sutanto dalam risetnya melihat bahwa KLBF memiliki neraca yang solid dengan portofolio produk yang memenuhi permintaan suplemen atau vitamin kesehatan dan terus meningkat.

Baca Juga: Penjualan bulan lalu naik, Matahari Putra Prima (MPPA) kuasai 24% pangsa pasar

Putu, Natalia, dan Robert memasang rekomendasi beli untuk saham KLBF. Putu memasang target harga di Rp 1.750 per saham, Robert memasang target harga di Rp 1.840 per saham, dan Natalia memasang target harga di Rp 1.900 per saham.

Putu melihat KLBF didukung oleh rencana bisnis yang solid untuk jangka panjang, mempertahankan efisiensi biaya, dan arus kas operasi yang kuat.

 

Selanjutnya: Enseval Putra Megatrading (EPMT) targetkan penjualan naik 5%-7% di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×