kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KLBF dan MIKA Menggelar Buyback, Keduanya Punya Prospek Menarik


Selasa, 07 Juni 2022 / 17:59 WIB
KLBF dan MIKA Menggelar Buyback, Keduanya Punya Prospek Menarik
ILUSTRASI. Aksi korporasi pembelian kembali (buyback) saham masih ramai dilakukan oleh berbagai emiten.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi korporasi pembelian kembali (buyback) saham masih ramai dilakukan oleh berbagai emiten. Bulan lalu dua emiten kesehatan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mengumumkan akan menggelar buyback saham.  

KLBF akan melaksanakan buyback pada 20 Mei-19 Agustus 2022. Emiten farmasi ini mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar untuk membeli kembali maksimal 312,5 juta saham 

Sementara itu, MIKA yang menggelar buyback pada 13 Mei -11 Agustus 2022 itu berencana menyerap sebanyak-banyaknya 100 juta saham. Emiten pengelola rumah sakit itu menyiapkan dana setinggi-tingginya Rp 250 miliar untuk aksi ini. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) dan Mitra Keluarga (MIKA) Mau Buyback Saham, Simak Rekomendasinya

Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menanggapi, buyback biasa dilakukan oleh emiten-emiten yang yakin terhadap kinerjanya di masa mendatang. Selain itu, emiten yang menggelar buyback melihat harga sahamnya saat ini belum mencerminkan kinerja perusahaan yang sebenarnya atau masih undervalued

Kendati tidak secara langsung membawa harga saham ke level wajarnya, buyback dapat memperkuat keyakinan investor terhadap kondisi suatu perusahaan. 

"Sehingga diharapkan dapat memberikan dampak tidak langsung untuk membawa harga saham ke harga wajarnya," jelas Jono kepada Kontan.co.id, Selasa (7/6). 

Baca Juga: Indocement Tunggal Prakasa (INTP) Perpanjang Periode Buyback hingga September 2022

Secara umum kinerja emiten sektor kesehatan, termasuk KLBF dan MIKA, memang masih akan bertumbuh tahun ini. Hanya saja, dengan adanya perbaikan kondisi pandemi Covid-19, kinerja sektor kesehatan tidak akan meningkat setinggi tahun lalu. 

Untuk MIKA, sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 ini membukukan penurunan pendapatan bersih dan laba bersih masing-masing 9,23% secara year on year (yoy) dan 14,85% yoy. Penurunan itu dipicu oleh penyesuaian harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) yang menjadi lebih rendah dari tahun lalu karena sudah hampir tidak ada perawatan terkait Covid yang ditangani saat ini. 

Akan tetapi, dilihat secara operasional, MIKA sebenarnya mencetak pertumbuhan pasien non-Covid dibanding tahun lalu. Dengan kata lain, bisnis dasar rumah sakit telah kembali pulih. 

Baca Juga: Matahari Department Store (LPPF) Dapat Restu Buyback Hingga 262,61 Juta Saham

Jono pun memproyeksikan pergerakan MIKA mampu menyentuh harga Rp 2.950 per saham. Hingga penutupan perdagangan hari ini, Selasa (7/6), MIKA bertengger di Rp 2.580 per saham.

Asal tahu saja, sejak awal tahun atawa year to date (ytd), harga saham MIKA cenderung bergerak menghijau 14,16%. Akan tetapi dalam sepekan terakhir sahamnya melorot 2,64%. 

Sementara itu, KLBF  membukukan kinerja yang memuaskan. Top line dan bottom line Kalbe mampu meningkat hingga dua digit di kuartal pertama 2022, masing-masing 16,63% yoy dan 16,53% yoy. 

Baca Juga: Segera Go Private, Ini Dana yang Disiapkan Tunas Ridean (TURI) untuk Buyback

Akan tetapi, pertumbuhan kinerja itu tidak diiringi dengan kenaikan harga sahamnya. Tercatat, sejak awal tahun saham KLBF melorot 1,24% ytd menjadi Rp 1.595 per saham. Dalam sepekan dan sebulan terakhir sahamnya pun tertekan masing-masing 2,15% dan 1,24%. Hanya saja untuk KLBF, Jono belum memiliki proyeksi kinerja dan harga. 

Terlepas dari kinerja keuangan dan pergerakan sahamnya yang beragam, Jono beranggapan, KLBF dan MIKA boleh saja melakukan aksi korporasi buyback. Dengan catatan, keduanya mampu menjaga  posisi neraca keuangan yang sehat dengan kasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×