kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

KKR mengakuisisi 12,64% saham ROTI US$ 74 juta


Jumat, 27 Oktober 2017 / 07:00 WIB
KKR mengakuisisi 12,64% saham ROTI US$ 74 juta


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan investasi global Kohlberg Kravis Roberts & Co LP (KKR) kembali membenamkan investasinya di perusahaan konsumer Indonesia. Kali ini, KKR mengakuisisi 782 juta saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), atau setara dengan 12,64% saham.

KKR membeli saham ROTI di harga Rp 1.275 per saham. Sehingga, nilai aksi korporasi itu mencapai mencapai US$ 74 juta, atau sekitar Rp 991,6 miliar. "Pengalaman KKR pada sektor konsumer bisa mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan dalam jangka panjang," ujar Wendy Yap, Presiden Direktur ROTI, dalam keterangan resmi, Kamis (26/10).

Masuknya KKR membuat perusahaan investasi ini menjadi salah satu pemegang saham terbesar ROTI, selain PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET). DNET sendiri dimiliki oleh Grup Salim. Emiten ini mengempit 31,5% saham ROTI.

Pemegang saham ROTI lainnya adalah Bonlight Investments Limited, yang merupakan perusahaan milik Keluarga Yap, serta Pasco Shikishima Corporation, yang dimiliki Keluarga Morita.

Sebagai informasi, ROTI merupakan investasi ketiga KKR pada perusahaan barang konsumsi di Indonesia. Investasi KKR dilakukan dengan menggunakan sumber dana dari Asian Fund III.

Transaksi ini membuat pemegang saham lama harus terkena efek dilusi kepemilikan. Proses akuisisi tersebut, mengurangi porsi saham milik Bonlight Investments dari sebelumnya sebesar 25,4% atau 1,45 miliar saham menjadi 23,4% atau 1,28 miliar saham.

ROTI telah membidik sejumlah ekspansi dalam jangka panjang. Emiten ini memperkirakan, utilitas produksi pabrik bakal mencapai tingkat maksimal pada akhir 2017.

Oleh karena itu ROTI akan menambah maksimal lima pabrik dalam lima tahun ke depan. Lokasi dalam negeri yang diincar yakni Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Sementara itu, Filipina menjadi target ekspansi mancanegara.

Proyek pabrik di Filipina merupakan pabrik hasil perusahaan patungan dengan Monde Nissin Corporation, yang bernama Sarimonde Foods Corporation. Pabrik ini akan selesai pada akhir tahun ini. Seluruh ekspansi pabrik tersebut, merupakan strategi ROTI untuk meningkatkan penetrasi pasarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×