kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga rights issue Nippon Indosari Rp 1.275


Sabtu, 30 September 2017 / 15:30 WIB
Harga rights issue Nippon Indosari Rp 1.275


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) bakal mengantongi dana segar maksimal Rp 1,43 triliun melalui aksi rights issue sebanyak 1,12 miliar saham. Potensi perolehan dana ini setelah produsen roti itu mematok harga pelaksanaan rights issue Rp 1.275 per saham.

Harga pelaksanaan tersebut sedikit di atas harga saham ROTI di pasar reguler. Saham ROTI kemarin (29/9) ditutup di Rp 1.260 per saham.

Kendati sedikit lebih premium, Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas, memperkirakan, rights issue ROTI berpotensi bakal laris manis di pasar. Sebab, antara harga pelaksanaan dan harga pasar hanya terpaut Rp 15 per saham. "Dan seharusnya masih bisa naik," ujar dia.

Pasalnya, masih ada waktu sekitar satu minggu hingga masa ex-Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) berakhir. Ex-HMETD baru di pasar reguler dan negosiasi akan kelar pada 6 Oktober nanti. Sementara cum-HMETD di pasar reguler dan negosiasi di 5 Oktober mendatang.

Jika harga saham ROTI di pasar reguler nanti lebih tinggi dari harga pelaksanaannya, minat pemegang saham terutama publik untuk menggunakan hak dalam rights issue bakal tinggi. Soalnya, dengan modal yang lebih murah, pemegang saham bisa mendekap saham pemilik merek Sari Roti ini lebih banyak.

Potensi lakunya rights issue ROTI ditopang rencana pemakaian dana. "Rights issue akan lebih menarik bila penggunaan dananya untuk ekspansi," imbuh Reza.

Seperti diketahui, ROTI akan menggunakan dana hasil rights issue sepenuhnya untuk ekspansi. Emiten ini berniat membangun empat hingga enam pabrik baru di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

Tak ketinggalan, lini produksi pabrik yang sudah dimiliki ROTI akan ditambah. Sebagian dana rights issue juga bakal digunakan untuk belanja modal dan perawatan fasilitas produksi perusahaan.

Prospek rights issue ROTI kian menarik, mengingat fundamentalnya masih solid. "Penjualan ROTI ada sinyal perbaikan," tulis Stevanus Juanda, Analis UOB Kay Hian, dalam riset 8 September.

Per Agustus lalu, penjualan ROTI sebesar Rp 216 miliar, tumbuh 7% dibanding penjualan bulan sebelumnya. Stevanus merekomendasikan buy saham ROTI, dengan target Rp 1.400 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×