kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

KKP dan XL Axiata lahirkan aplikasi Laut Nusantara


Kamis, 30 Agustus 2018 / 14:05 WIB
KKP dan XL Axiata lahirkan aplikasi Laut Nusantara


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JEMBRANA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) meluncurkan sebuah aplikasi yang bisa membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja masyarakat nelayan Indonesia di Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Jembrana, Bali, Kamis (30/8).

Peluncuran aplikasi tersebut berkolaborasi dengan BROL, Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan aplikasi tersebut adalah 100% buatan Indonesia dengan mendapatkan dukungan penuh dari BROL untuk data kelautan yang dibutuhkan oleh nelayan. "Informasi yang terdapat di Aplikasi Laut Nusantara mencakup aspek-aspek yang paling dibutuhkan oleh nelayan kecil, baik mengenai wilayah tangkapan, informasi sebaran ikan di pelabuhan, hingga kondisi cuaca di laut," tambahnya.

Dia menambahkan, kami melihat aplikasi ini akan membantu nelayan untuk melihat daerah tangkapan ikan, cuaca dan melihat harga sehingga ikannya dapat dijual dengan harga yang pantas.

Yessie turut memaparkan bahwa aplikasi Laut Nusantara ini dibangun selama kurang lebih 5 bulan. "Ini adalah aplikasi untuk nelayan yang kedua diluncurkan oleh XL Axiata, setelah sebelumnya disebut aplikasi mFish," kata dia.

Yang membedakan aplikasi Laut Nusantara dengan aplikasi sebelumnya adalah basis informasi yang lebih lengkap dan real time, serta sumber data sepenuhnya disuplai oleh data resmi dari BROL.

Corporate Secretary XL Axiata Tri Wahyuningsih menambahkan bahwa timnya dan BROL sebelumnya sudah melakukan penelitian dan survei ke sejumlah komunitas nelayan di berbagai daerah untuk mengetahui kebutuhan mereka terkait informasi seputar aktivitas penangkapan ikan.

Ayu bilang aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan mulai 30 Agustus 2018. "Masyarakat nelayan di seluruh Indonesia bisa mengunduhnya di Play Store secara gratis melalui smartphone Android dengan menggunakan operator layanan data," ujarnya.

Aplikasi ini bisa dipergunakan oleh nelayan saat melaut sejauh smartphone mereka masih bisa menangkap sinyal data dari operator.

Berdasarkan ujicoba di sejumlah daerah, aplikasi masih bisa dibuka hingga jarak 10 mil dari pantai. Jarak ini masih sangat relevan mengingat nelayan kecil, dengan perahu berjungkung dan bentuk perahu tradisional berukuran kecil lainnya memiliki daya jangkau rata-rata kurang dari 20 mil laut.

Berbarengan dengan peluncuran aplikasi Laut Nusantara ini, XL Axiata juga menyerahkan paket smartphone dan data XL Axiata kepada komunitas nelayan di Desa Perancak, Kabupaten Jembrana, Bali.

Pada smartphone tersebut sudah tersedia aplikasi “Laut Nusantara” dan paket data selama 1 bulan. Penyerahan paket donasi berlangsung di Pantai Banjar Perancak, Desa Perancak, Jembarana, Bali oleh Direktur Teknologi XL Axiata dan Kepala BRSDMKP Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kepala BROL I Nyoman Radiarta mengatakan aplikasi Laut Nusantara ini memiliki basis data yang lengkap yang akan sangat bermanfaat bagi para nelayan kita di seluruh wilayah Indonesia.

"Selain informasi mengenai keberadaan ikan di lautan, juga ada informasi mengenai kondisi cuaca yang cukup lengkap yang akan menjadi panduan sekaligus peringatan bagi para nelayan untuk mempertimbangkan keselamatannya," ungkapnya.

Nyoman juga bilang aplikasi ini dibangun terutama bagi para nelayan kecil perorangan yang selama ini sangat mengandalkan hasil tangkapan untuk menopang kehidupan keluarganya sehari-hari. "Kami berharap, aplikasi ini benar-benar bisa membantu saudara-saudara nelayan kita untuk bisa menikmati kekayaan laut Nusantara di era digital," tandasnya.

Untuk diketahui, BROL merupakan satuan kerja pada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan penelitian dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim, serta pengkajian teknologi kelautan.

Kepala Badan Riset Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) R. Sjarief Widjaja mengatakan, riset kelautan terdiri dari tiga pilar, yaitu research excellent, masyarakat industri dan education. "Hasil keluaran riset harusnya bukan hanya berwujud tulisan, tapi implementasinya harus sampai pada masyarakat, terutama nelayan sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan nyata," imbuhnya.

Ia juga bilang adanya peluncuran Laut Nusantara yang merupakan bentuk hilirisasi produk unggulan BROL ini, dapat dikatakan merupakan dukungan terhadap terwujudnya tiga pilar tersebut.

"Kita mencoba kembangkan e-market berbasis jaringan yang bisa mendeteksi tempat yang memiliki banyak ikan. Tapi ke depannya kita perlu pikirkan agar tidak terjadi konflik dengan para nelayan saat menangkap ikan. Soalnya masing-masing telah memiliki aplikasi yang sama untuk mendeteksi keberadaan ikan di perairan. Maka untuk menghindari konflik kita perlu mencari solusi lain di masa mendatang,” tambahnya.

Sjarief juga bilang aplikasi tersebut tetap bisa dipakai di tengah laut meski tidak ada jaringan, asalkan para nelayan tetap mengupdate data yang disediakan dari BROL setiap pagi sebelum melaut untuk mengetahui arah pergerakan ikan dan keadaan cuaca.

Berikut fitur-fitur informatif yang tersaji di aplikasi Laut Nusantara:
1. Daerah penangkapan ikan
• Sebaran ikan
• Potensi sebaran ikan
• Data cuaca (arah angin, kecepatan angin, cuaca, tinggi gelombang pada koordinat tertentu)
• Status (aman, waspada dan bahaya) untuk melaut

2. Lapor Tangkapan
• Nelayan melaporkan hasil tangkapannya ke dinas dan pihak terkait
• Jenis Ikan
• Berat ikan yang ditangkap (kg)

3. Gelombang Perairan
• Informasi Gelombang Perairan Indonesia dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika tentang arah
• Gelombang dan ketinggian gelombang.

4. Informasi angin
• Informasi arah angin perairan Indonesia dari BMKG

5. Informasi harga ikan pelabuhan
• Menampilkan data harga ikan dari data Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan, Direktorat Jenderal
• Perikanan Tangkap, KKP, hal yang berkaitan dengan update data terbaru tidak berasal dari aplikasi ini.

6. Nama ikan dari 3 penamaan
• Nama Daerah
• Nama Inggris
• Nama Latin

7. Cuaca Perairan
• Arah angin
• Kecepatan angin
• Curah hujan,
• Kondisi cuaca
• Tinggi gelombang pada koordinat tertentu
• Anjuran (aman, waspada dan bahaya) untuk melaut

8. Informasi Pelabuhan

9. Perkiraan BBM
• Simulasi perkiraan BBM yang dibutuhkan bila ingin menuju titik tertentu.
• Simulasi besar biaya yang diperlukan bila ingin menuju titik tertentu

10. Chatting
• Sarana untuk percakapan antarpengguna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×