kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisruh industri penerbangan membuat logistik emas dan logam mulia terganggu


Senin, 04 Mei 2020 / 05:33 WIB
Kisruh industri penerbangan membuat logistik emas dan logam mulia terganggu
ILUSTRASI. Harga emas dunia kembali turun: Proses pembuatan emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian(UBPP) Logam Mulia (LM) PT. Antam Tbk (ANTM), Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (11/6). Harga emas dunia kembali turun. Harga logam mulia di bursa COMEX N


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID -  HONG KONG. Virus corona telah membuat logistik pengangkutan logam mulia seperti emas, perak, dan logam lainnya di seluruh dunia terhambat. Biasanya pengangkutan logam mulia dikerjakan oleh perusahaan logistik seperti Brink's Co, G4S Plc, Loomis AB dan Malca-Amit. Perusahaan tersebut menghubungkan penambang dan penyuling emas dengan pedagang emas di seluruh dunia.

Pada masa-masa normal, emas batangan bernilai jutaan dollar dikirim menggunakan kargo pesawat komersial. Tetapi industri penerbangan yang sedang kacau membuat pasokan emas di pasar emas London terganggu. Bahkan mereka telah mulai berdiskusi untuk mengizinkan pengiriman dari kota-kota lain di seluruh dunia.

Baca Juga: Puluhan karyawan Freeport dikabarkan positif corona, protokol keselamatan diperketat

Pabrik penyulingan emas asal Swiss, Valcambi SA bahkan dalam lima hari berturut-turut bulan lalu telah mengirim emas dari Hong Kong. "Setelah berbagai argumen, emas tiba di Swiss tanpa peringatan," kata Chief Executive Officer Valcambi Michael Mesaric seperti dikutip Bloomberg. Ia bilang, pengiriman tersebut belum masuk slot.

Perjalanan global membuat industri logam mulia juga harus berjuang mencari cara alternatif untuk tetap bisa dikirimkan. Sekarang paket-paket sering kali ditolak jika tidak penting seperti persediaan medis. 

"Penerbangan komersial terbatas, charter atau kargo kami pun lebih memprioritaskan alat kesehatan seperti peralatan perlindungan pribadi, medis, makanan dan produk penting lainnya daripada memindahkan emas," kata Baskaran Narayanan, Wakil Presiden di Brink's Asia Pacific Ltd.

Nama besar lain dalam bisnis ini, Malca-Amit yang bisa mengantarkan dalam waktu 24 jam sebelum krisis kesehatan pun kesulitan mencari jalan untuk melakukan pengangkutan.

Managing Director Malta-Amit Singapore Pte. Ariel Kohelet mengatakan, sekarang pengiriman bisa lebih dari 48 bahkan sampai 72 jam. Biaya pengiriman juga meningkat. "Kami telah memperluas penggunaan pesawat kargo yang tidak bergantung pada penumpang untuk terbang dan kami juga menyewa pesawat," kata dia. 

Beberapa orang di pasar mengatakan, mereka mengelola untuk tetap beroperasi tanpa penundaan. Namun, Robert Mish, President of Precious-Metals Dealer Mish International Monetary Inc bilang, sangat sulit untuk mendapatkan logam mulia masuk dan keluar dari Asia.

Beberapa pelanggan menurut Mish, memahaminya dan ada beberapa tidak. "Beberapa pelanggan juga mau membayar lebih tapi ada juga yang mengatakan, 'Saya mengerti,' dan menerima pengiriman dalam dua minggu," kata dia. 

Baca Juga: Proyek Smelter Amman dan Freeport Terhambat Wabah Corona

Pabrik penyulingan Jerman C. Hafner GmbH + Co. KG yang biasa mengirim batangan emas ke Polandia dengan truk. "Setelah perbatasan jalan ditutup dan kontraktornya berhenti beroperasi, perusahaan ini telah mulai menerbangkan logam dengan FedEx Corp," kata Torsten Schlindwein, Wakil Kepala Perdagangan Logam Mulia. Akibatnya, biaya transportasi telah melonjak sekitar 60%.

Peter Thomas,  Senior Vice President Zaner Group juga ikut menceritakan pengalaman ketika ia mencoba menerbangkan perak dari Peru pada awal April. Pihak berwenang pada awalnya menolak untuk menyetujui pengangkutan dokumen atau mengizinkan pekerja serikat untuk membawa ke pesawat. Tapi kemudian logam itu akhirnya dipindahkan dengan pesawat pribadi.

"Itu mahal, tapi sudah selesai," kata Thomas. Tapi ia yakin seiring meredanya virus akan banyak produk yang telah beredar, terutama dari kilang kecil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×