Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - PT Kioson Komersial Indonesia bakal menjadi start-up pertama yang menginjakkan kaki di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nantinya, Kioson akan menawarkan sebanyak-banyaknya 150 juta lembar saham atau 23,07% dari total saham disetor dan ditempatkan.
Harga penawaran saham initial public offering (IPO) berkisar Rp 280 hingga Rp 300 per saham. Jadi, Kioson menargetkan dana berkisar Rp 42 miliar hingga Rp 45 miliar dari hajatan ini.
"Alasan melakukan IPO karena kami ingin mencari terobosan, jalur pendanaan bukan cuma venture capital, tapi juga IPO. Mudah-mudahan memberikan inspirasi dan alternatif yang digunakan oleh start-up lain," kata Jasin Halim, Direktur Utama PT Kioson Komersia Indonesia, Kamis (7/9)
Bersamaan dengan IPO, perusahaan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 150 juta waran seri 1 secara cuma-cuma yang menyertai saham baru Kioson, atau maksimal 30% dari total saham yang ditempatkan dan disetor.
Nantinya 75,6% dana IPO akan dipakai untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi. Sisanya, untuk modal kerja.
Rencananya, perusahaan akan melantai di bursa pada 3 Oktober 2017. Perseroan sudah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai underwriter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News