kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KINO prediksi penjualan bisa naik 10%-20% saat Ramadan


Senin, 05 April 2021 / 13:49 WIB
KINO prediksi penjualan bisa naik 10%-20% saat Ramadan
ILUSTRASI. Produk PT. Kino Indonesia seperti larutan penyegar cap kaki tiga. KONTAN/Baihaki


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) memproyeksi bakal ada kenaikan penjualan selama Ramadan. Menjelang Ramadan ini, Direktur Keuangan PT Kino Indonesia Tbk (KINO) Budi Muljono memprediksi ada kenaikan penjualan terutama dari segmen minuman.

"Dibandingkan dari bulan-bulan normal mungkin bisa naik 10%-20% untuk segmen tersebut," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (5/4).

Biasanya, kata Budi, produk minuman yang penjualannya mengalami kenaikan seperti Cap Kaki Tiga. Ia bilang produk ini cukup meningkat pada bulan puasa karena mencegah panas yang rentan terjadi selama berpuasa. 

Selain itu, minuman Cincau Cap Panda merupakan salah satu produk yang populer sebagai minuman di bulan puasa dan lebaran.

Baca Juga: Simak strategi Kino Indonesia (KINO) mempertahankan performa bisnis di tahun 2021

Guna mempersiapkan bulan Ramadan, KINO menaikkan produksi untuk produk yang dicari selama periode tersebut.

Secara keseluruhan, Budi menambahkan, pada tahun ini KINO berharap dapat mencetak kenaikan kinerja dengan terus memantau perkembangan situasi dimana dengan program vaksin yang sedang menjadi prioritas utama pemerintah.

"Kami berharap agar ekonomi akan lebih cepat pulih dan bergairah kembali. Selama itu, kami akan terus menyediakan produk yang menjadi kebutuhan masyarakat," paparnya.

Dalam catatan Kontan.co.id, PT Kino Indonesia Tbk mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk kisaran Rp 200 miliar hingga Rp 250 miliar pada tahun ini. 
Rencananya, belanja modal di 2021 itu akan dialokasikan untuk berbagai efisiensi serta refreshing mesin.

Selanjutnya: Bulan puasa akan jadi momentum perbaikan permintaan emiten barang konsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×