Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) membukukan kinerja yang cukup meyakinkan pada kuartal III 2018.
Direktur dan Corporate Secretary KINO Budi Muljono mengatakan, laba bersih dan penjualan perusahaan meningkat karena ada berbagai perbaikan internal yang dilakukan.
"Selain itu, kami juga fokus terhadap produk-produk inti perseroan yang menyebabkan terjadinya kenaikan signifikan di segmen-segmen tersebut," jelasnya kepada kontan.co.id, Rabu (31/10).
Berbekal kinerja yang memukau pada sembilan bulan pertama tahun ini, maka Budi optimis bahwa pihaknya akan mencapai target kinerja 2018. Di mana penjualan ditargetkan naik 12%, sedangkan laba bersih naik sekitar 30% dari tahun lalu.
Di sisi lain, KINO mencatatkan rugi kurs pada kuartal III ini sebesar Rp 1,58 miliar atau naik 121% year on year dari tahun sebelumnya.
Budi bilang, rugi kurs terjadi karena adanya selisih aset dan kewajiban dalam mata uang asing. "Di mana KINO memiliki penjualan ekspor sehingga memiliki aset mata uang asing. tapi exposure Kino di forex ini sangat minim," paparnya.
Sementara soal belanja modal alias capital expenditure (capex), hingga kuartal III 2018, KINO telah menggunakan sekitar Rp 110 miliar dari total capex tahun ini yang sebesar Rp 120 miliar. "Penggunaannya adalah untuk pembelian mesin dan penambahan kapasitas produksi," tutur Budi.
Selanjutnya, mengenai rencana ekspansi baru, Budi bilang saat ini belum ada rencana ekspansi lain. "Perseroan masih fokus pada penjualan produk yang ada, serta menambah kapasitas produksi untuk produk-produk best seller," imbuhnya.
Lalu untuk tahun 2019, ia mengungkapkan bahwa KINO akan menganggarkan capex yang berkisar dari Rp 175 miliar hingga Rp 200 miliar.
"Sumber pendanaan dari sisa dana IPO yang masih ada," paparnya. Namun sayangnya ia belum menjelaskan lebih jauh soal rencana penggunaan dana tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News