kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kino Indonesia (KINO) melikuidasi anak usaha patungan


Rabu, 17 Juni 2020 / 14:36 WIB
Kino Indonesia (KINO) melikuidasi anak usaha patungan
ILUSTRASI. Produk PT Kino Indonesia Tbk


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) telah melikuidasi anak usaha patungan PT Kino Malee Indonesia dan Malee Kino (Thailand) Company Limited, Senin (15/6). Ini dilakukan sebagai bentuk perampingan struktur organisasi dan perubahan modal bisnis perusahaan.

"Telah disetujui berdasarkan keputusan sirkuler para pemegang saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham PT Kino Malee Indonesia dan MaleeĀ  Kino (Thailand) Company Limited's Annual General Meeting," ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan Kino Indonesia Budi Muljono dalam keterbukaan informasi, Rabu (17/6).

Asal tahu saja, kepemilikan KINO di Kino Malee Indonesia mencapai 51%. Pendirian perusahaan patungan itu semula bertujuan untuk mendirikan pabrik minuman Grup Malee di Indonesia.

Baca Juga: Emiten consumer goods jadi juara di sektor manufaktur, bagaimana prospeknya ke depan?

Sementara itu, kepemilikan KINO dalam Malee Kino (Thailand) Company Limited tercatat 49%. Perusahaan ini didirikan untuk mengimpor dan mendistribusikan produk KINO di Thailand.

"Dengan dilikuidasinya kedua anak usaha ini, seluruh transaksi antara perseroan dengan Grup Malee akan dilakukan secara langsung," jelas Budi.

Menurut Budi, kejadian ini tidak berdampak pada kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha KINO.

Sekedar informasi, mengutip dari laporan keuangan di kuartal I 2020, KINO melakukan transaksi penjualan kepada Malee Kino (Thailand) masing-masing sebesar Rp 59,02 juta dan Rp 914,57 juta. Ini setara 0,01% dan 0,09% dari total penjualan sepanjang tiga bulan pertama 2020.

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) akui penjualan di kuartal II relatif berat karena ada PSBB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×