Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Hingga triwulan ketiga tahun 2023 lalu, pendapatan EXCL tumbuh 10,5% secara tahunan (year on year/ YoY) menjadi Rp 23,9 triliun. Pertumbuhan pendapatan EXCL diikuti laba bersih yang naik 3,1% YoY menjadi Rp 1 triliun pada periode tersebut.
Adapun pada periode kumulatif selama Januari – September 2023, Average Revenue Per User (ARPU) Gabungan atau Rerata Pendapatan Per Pengguna EXCL tercatat sekitar Rp 42.000 dan memiliki jumlah pelanggan sebesar 57,5 juta. Ini menandakan adanya peningkatan masing-masing sebesar 9% dan 0,2% YoY.
Analis Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy menyoroti, jumlah pelanggan EXCL itu mencerminkan ekspansi perusahaan telah meliputi sekitar 20% dari total 270 juta jiwa masyarakat Indonesia. Sementara, ARPU konsolidasi pengguna prabayar dan pascabayar tetap dipertahankan sekitar Rp 41 ribu.
Baca Juga: Rencana Rights Issue Smartfren (FREN) Bakal Menjadi Katalis Positif
Robertus menilai, meski berada di peringkat ketiga di belakang Telkomsel dan Indosat dalam jumlah pelanggan seluler, EXCL cukup tangguh dengan ekspansi dan inovasinya di segmen bisnis fixed broadband dan IT managed service masing-masing melalui XL Home dan Hypernet.
Selain itu, rencana perusahaan untuk mengkonsolidasikan basis pengguna Link Net dengan perjanjian grosir infrastruktur dan kemungkinan berkonsolidasi dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dapat meningkatkan nilai karena potensi penambahan pendapatan anorganik.
“Kami melihat EXCL cukup tangguh dengan ekspansi dan inovasinya di bisnis fixed broadband dan IT managed service,” jelas Robertus kepada Kontan.co.id, Kamis (1/2).
Baca Juga: Potensi Merger XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) Jadi Angin Segar Industri Telko
Robertus mempertahankan rekomendasi Trading Buy untuk EXCL dengan target harga sebesar Rp 2.450 per saham. Target harga ini sedikit lebih rendah dibandingkan sebelumnya karena adanya pemeringkatan ulang yang mempertimbangkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Sementara itu, Vera merekomendasikan Buy untuk EXCL dengan target harga sebesar Rp 2.700 per saham. Katalis bagi EXCL adalah suksesnya penetrasi pasar layanan konvergensi di tahun 2024 dan diikuti dengan berbagai peluncuran jaringan 5G di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News