kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja WIKA terdongrak kontrak anyar


Kamis, 05 April 2018 / 22:01 WIB
Kinerja WIKA terdongrak kontrak anyar
ILUSTRASI. Pengerjaan Flyover Terminal Teluk Lamong oleh WIKA


Reporter: Dimas Andi | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya nilai kontrak baru yang besar rupanya menjadi salah satu penyokong pertumbuhan kinerja PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sepanjang tahun lalu.

Seperti yang diketahui, pendapatan WIKA mengalami kenaikan 67,1% menjadi Rp 27,6 triliun pada 2017. Di saat yang sama, laba bersih perseroan ini  melonjak 13,5% menjadi Rp 1,20 triliun.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Akhmad Nurcahyadi bilang, kontrak baru yang dicapai WIKA sebesar Rp 42,21 triliun berperan besar terhadap kinerja emiten tersebut. Sebagian besar kontrak itu berasal dari sektor infrastruktur dan bangunan gedung. Hal ini tercermin dari kontribusi sektor tersebut yang mencapai 62,25% dari total pendapatan.

William Siregar, Analis Paramita Alfa Sekuritas menganggap wajar besarnya nilai kontrak baru yang diperoleh WIKA. Sebab, hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah yang fokus pada pembangunan infrastruktur. “Emiten BUMN mendapat prioritas untuk mengerjakan proyek pemerintah sehingga peluang mendapat nilai kontrak baru yang besar semakin terbuka,” katanya, Kamis (5/4).

Ia melanjutkan, adanya momentum Pemilu 2019 membuat pemerintah semakin gencar melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Alhasil, jumlah proyek yang dikerjakan WIKA kian banyak dan dipercepat penyelesaiannya.

Beberapa contoh proyek yang tengah dikerjakan WIKA antara lain pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung dan jalan tol di Pulau Kalimantan.

Gencarnya pembangunan infrastruktur diyakini Akhmad akan meningkatkan nilai kontrak baru yang didapatkan WIKA. Ia pun memperkirakan WIKA dapat memperoleh kontrak baru sebesar Rp 53,8 triliun pada tahun ini. “Hingga minggu kedua Maret WIKA telah memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 10,45 triliun,” lanjutnya dalam riset 15 Maret.

Akhmad juga memproyeksikan WIKA akan mencatatkan kenaikan pendapatan menjadi Rp 29,7 triliun pada akhir tahun nanti. Adapun laba bersih perseroan untuk periode yang sama diharapkan mencapai Rp 1,96 triliun.

Melihat kondisi tersebut, ia merekomendasi beli saham WIKA dengan target Rp 3.000 per saham. Rekomendasi yang sama diberikan oleh William dengan target Rp 2.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×