kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,47   -12,05   -1.29%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Wijaya Karya (WIKA) belum maksimal, analis BCA Sekuritas: Masih prospektif


Rabu, 03 Juli 2019 / 18:05 WIB
Kinerja Wijaya Karya (WIKA) belum maksimal, analis BCA Sekuritas: Masih prospektif


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA, anggota indeks Kompas100) menunjukkan serapan belanja modal alias capex serta realisasi nilai kontrak baru hingga pertengahan Juni tahun ini belum mencapai setengah target. Menurut penjelasan WIKA, serapan belum maksimal pasalnya realisasi tersebut akan banyak dilakukan pada paruh kedua tahun ini.

Analis BCA sekuritas Achmad Yaki menilai meskipun serapan belum maksimal, kinerja WIKA masih akan bagus karena akan mengejar kontraknya di kuartal III-2019.

"Beberapa proyek kerjasama dan ekspansi lini bisnis juga masih in line, seperti kerjasama membangun kawasan industri subang, proyek high speed rail masih berjalan sesuai rencana, pengembangan lini bisnis di motor listrik dan energi," jelas Achmad saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (3/7).

Selain itu, WIKA juga banyak mengincar proyek di luar negeri. Adapun WIKA menyebut pihaknya membidik proyek di Afrika, Dubai, Filipina dan Taiwan. Salah satu yang menjadi rencana pembidikan adalah proyek bangunan bank sentral di Rwanda, Afrika Timur.

Achmad menilai saham WIKA cukup prospektif hingga akhir tahun ini. Dia menargetkan harga saham WIKA hingga akhir tahun sebesar Rp 2.680. Pada penutupan hari ini harga saham WIKA tercatat Rp 2.410 melemah 2,82% bila dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Adapun, serapan capex WIKA hingga pertengahan Juni tercatat belum menyentuh Rp 1 triliun, padahal total anggaran tahun ini sebesar Rp 22 triliun. Sedangkan realisasi nilai kontrak baru hanya sebesar Rp 13,96 triliun atau setara 22,6% dari target tahun ini yang sebesar Rp 61,74 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×