kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

HM Sampoerna (HMSP) raup pendapatan sewa dari Philip Morris Indonesia Rp 32 miliar


Rabu, 03 Juli 2019 / 12:28 WIB
HM Sampoerna (HMSP) raup pendapatan sewa dari Philip Morris Indonesia Rp 32 miliar


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Handala Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan pendapatan dari penyewaan aset berupa gudang yang tidak terpakai. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi yang terjadi antara HMSP dengan pemegang saham mayoritas dari HMSP yaitu PT Philip Morris Indonesia (PMID).

Mengutip keterbukaan informasi situs Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/7), PMID menyewa tiga unit bangunan di kawasan pabrik HMSP yang terletak di Karawang International Industrial City (KIIC). PMID memerlukan tambahan bangunan untuk kepeluran kantor, gudang dan pabrik.

Tercatat ada tiga transaksi antara perusahaan rokok tersebut. Transaksi pertama adalah transaksi sewa menyewa tanah dan bangunan seluas 7.360 meter persegi (m²). Transaksi kedua adalah transaksi sewa menyewa tanah dan bangunan seluas 2.808 m². Sedangkan transaksi ketiga adalah transaksi penyewaan atas tanah dan dua gudang dengan luas total sebesar 1.587 m².

Untuk transaksi pertama, PMID diharuskan harus membayar biaya sewa sebesar Rp 4,97 miliar untuk beberapa periode yaitu 15 Mei 2019-14 Mei 2020, 15 Mei 2020-14 Mei 2022, dan 15 Mei 2022-30 Juni 2023. Dengan begitu keseluruhan nilai transaksi I adalah sebesar Rp 20,72 miliar. Transaksi itu memiliki persentase 0,06% dari total ekuitas HMSP.

Sedangkan untuk transaksi kedua, HMSP meraup pendapatan sebesar Rp 7,36 miliar. PMID akan membayar biaya sewa masing-masing sebesar Rp 1,72 miliar untuk periode 3 Juni 2019 sampai 29 Juni 2020 dan Rp 1,88 miliar untuk periode 30 Juni 2020 sampai 30 Juni 2023. Transaksi itu memiliki persentase 0,02% dari ekuitas HMSP.

Selain kedua transaksi yang sudah dijelaskan di atas, masih ada satu transaksi lagi senilai Rp 4,25 miliar. 

Berdasarkan perjanjian, nilai harga sewa per tahun dari transaksi tersebut adalah sebesar Rp 1,06 miliar. Transaksi itu memiliki persentase 0,01% dari ekuitas HMSP. Dengan begitu, total pendapatan HMSP dari transaksi afiliasi itu mencapai Rp 32,33 miliar.

Sepanjang tahun 2018 lalu, HMSP meraup pendapatan hingga Rp 106,74 triliun. Angka tersebut naik 8% dari akhir tahun 2017 lalu yang sebesar Rp 99,09 triliun. 

Sedangkan sepanjang kuartal I-2019, pendapatan HMSP tercatat sebesar Rp 23,80 triliun. Jumlah itu naik sekitar 2,8% secara year on year (yoy) dari pendapatan di kuartal I-2018 yang sebesar Rp 23,13 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×