kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Waskita Beton Precast (WSBP) masih tertekan pandemi, ini rekomendasi analis


Selasa, 10 November 2020 / 21:38 WIB
Kinerja Waskita Beton Precast (WSBP) masih tertekan pandemi, ini rekomendasi analis
ILUSTRASI. Anak-anak bermain di kawasan proyek konstruksi jalan tol Becakayu, Jakarta, Rabu (4/1).


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pengerjaan proyek yang banyak tertunda di tengah pandemi turut membebani kinerja PT Waskita Beton Precast (WSBP) . Analis memproyeksikan kinerja keuangan WSBP di akhir tahun ini akan negatif. Namun, berpotensi tumbuh kembali di tahun depan.

Berdasarkan laporan keuangan hingga Juni 2020, WSBP catatkan penurunan pendapatan sebesar 71% menjadi Rp 1,1 triliun dari Rp 3,82 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Sementara, laba bersih tahun berjalan di periode yang anjlok 98% menjadi Rp 5,17 miliar dari jumlah tahun lalu yang sebesar Rp 376 miliar.

Joey Faustian, analis Sucor Sekuritas, mengatakan, dalam risetnya kinerja keuangan WSBP menurun karena margin operasi menurun menjadi 10,4% di semester I-2020 dari semester I-2019 yang sebesar 14,6%.

Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) perluas pasar eksternal dan kembangkan produk baru

Sementara itu, WSBP juga tidak berhasil mempertahankan pertumbuhan margin bersih yang turun menjadi 0,5% dari periode tahun lalu sebesar 9,9%.

Penurunan margin terjadi karena porsi sumber pendapatan WSBP di semester awal tahun ini berubah. Segmen readymix yang memiliki margin lebih rendah dibanding segmen pracast dan konstruksi justru berkontribusi paling besar 47% terhadap pendapatan WSBP. Di periode tahun lalu segmen readymix hanya berkontribusi sebesar 47%.

Jika dilihat semua segmen bisnis WSBP juga kompak catatkan penurunan pendapatan. Tercatat segmen precast menurun 98% secara tahunan. Sementara, segmen readymix menurun 59% dan segmen jasa konstruksi menurun 83%.

Baca Juga: Simak strategi WSBP menambah pendapatan

Dengan kinerja yang menurun, WSBP mengambil keputusan untuk terus mengurangi modal kerja (capex)  sebesar 70% menjadi Rp 100 miliar.

Joey mengatakan keputusan penurunan capex ditujukan untuk mempertahankan likuiditas karena gross gearing meningkat ke 0,84 kali di kuartal II-2020 dari 0,75 kali di kuartal I-2020. Sementara itu, interest coverage ratio melemah juga melemah ke 1,2 kali.

Joey memproyeksikan WSBP akan sulit menjaga pertumbuhan kontrak baru. Dengan likuditas yang ketat WSBP diproyeksikan akan mendapat lebih sedikit kontrak dari induk perusahaanya.

Ke depan, Joey juga memproyeksikan margin WSBP masih akan tertekan seiring sumber pendapatan akan lebih banyak berasal dari proyek eksternal yang memiliki margin lebih rendah dari proyek internal.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×