kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kinerja Unilever Indonesia (UNVR) diprediksi masih kinclong, simak rekomendasi analis


Rabu, 18 September 2019 / 05:00 WIB
Kinerja Unilever Indonesia (UNVR) diprediksi masih kinclong, simak rekomendasi analis
ILUSTRASI.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlambatan ekonomi selalu menjadi tantangan besar bagi pelaku industri barang konsumsi. Namun, market leader seperti PT Unilever Indonesia (UNVR) anggota indeks Kompas100 ini berhasil catatkan kinerja positif.

Mengutip laporan keuangan semester I-2019, pendapatan UNVR naik tipis 1,3% secara year on year (yoy) ke Rp 21,4 triliun. Sementara, laba bersih tumbuh 5,2% yoy ke Rp 3,6 triliun.

Baca Juga: Mulai hari ini, Shopee beri gratis ongkir dengan minimal belanja Rp 0

Segmen bisnis yang memberi kontribusi besar pada tumbuhnya pendapatan UNVR adalah home and personal care (HPC). Segmen tersebut menyumbang 69% pada penjualan. Selanjutnya segmen food dan refreshment (F&R) menyumbang 31%.

Namun di sepanjang semester awal, segmen F&R membukukan penjualan negatif dengan turun 6,7% yoy. Sementara, penjualan segmen HPC tumbuh 5,3% yoy.

Head of Research Narada Asset Management kiswoyo Adi Joe menilai bagi market leader seperti UNVR pertumbuhan kinerja yang naik tipis, sudah cukup baik.

Senada, Helen Vincentia Analis Megacapital Sekuritas menilai kinerja UNVR sudah sesuai dengan ekspektasinya.

Selanjutnya, laba bersih UNVR berhasil naik karena UNVR melakukan efisiensi. Hal itu terlihat dari beberapa pos beban perusahaan yang turun.

Beban penjualan UNVR misalnya turun dari Rp 4,02 triliun menjadi Rp 3,94 triliun. Beban keuangan perusahaan juga turun signifikan menjadi Rp 74,89 miliar. Angka itu lebih kecil dari beban keuangan semester satu tahun lalu yang sebesar Rp 120,7 miliar.

Bagi perusahaan sebesar UNVR, Kiswoyo mengatakan tantangan persaingan dengan kompetitor dapat dihadapi dengan baik.

"Semua merek sudah menjadi market leader sekarang tinggal bagaimana UNVR bisa menjaga kekuatan mereknya tersebut," kata Kiswoyo.

Itulah mengapa, UNVR selalu gencar melakukan promosi dan menelurkan produk baru.

Dalam riset Raja Abdalla Analis PT Deutsche Verdhana Sekuritas Indonesia menuliskan di semeter II-2019, UNVR akan meluncurkan dua merek baru, yang akan melengkapi tiga merek sebelumnya, yaitu Nameera, Love Beauty and Planet, dan Hellmann's.

Baca Juga: Perluas pasar ekspor, Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) tingkatkan produk offset



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×