Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) mengalami penurunan kinerja keuangan sepanjang periode Januari – September 2020.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), PURE membukukan penjualan neto sebesar Rp 122,20 miliar hingga kuartal III-2020. Jumlah ini turun 70,75% (yoy) dibandingkan realisasi penjualan neto PURE per kuartal III-2019 sebesar Rp 417,80 miliar.
Sebagian besar penjualan neto PURE ditujukan kepada PT Nipress Energi Otomotif yang merupakan pihak berelasi sebesar Rp 77,10 miliar per kuartal III-2020. PURE juga mencatatkan penjualan neto ke Hanwa Co, Ltd selaku pihak ketiga sebesar Rp 15,01 miliar.
Beban pokok penjualan PURE tercatat sebesar Rp 117,10 miliar hingga akhir kuartal III-2020. Angka ini menyusut 72,12% (yoy) dibandingkan beban pokok penjualan perusahaan per akhir kuartal III-2019 sebesar Rp 420,14 miliar.
Baca Juga: Trinitan Metals and Minerals (PURE) mulai pembangunan smelter nikel di KEK Palu
Di sisi lain, beban lain-lain PURE membengkak dari Rp 1,11 miliar per kuartal III-2019 menjadi Rp 42,11 miliar per kuartal III-2020. Begitu juga dengan rugi selisih kurs neto PURE yang melonjak dari Rp 529,73 juta per kuartal III-2019 menjadi Rp 22,58 miliar per kuartal III-2020.
Hingga akhir September 2020, PURE menderita rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 77,93 miliar. Angka ini naik 173,53% (yoy) dibandingkan rugi bersih periode berjalan PURE per kuartal III-2019 sebesar Rp 28,49 miliar.
Total aset PURE hingga akhir kuartal III-2020 berjumlah Rp 755,46 miliar atau turun 9,44% dibandingkan total aset perusahaan di akhir tahun 2019 sebesar Rp 834,22 miliar. Nilai aset PURE per kuartal III-2020 terdiri dari liabilitas sebesar Rp 678,28 miliar dan ekuitas sebesar Rp 77,18 miliar.
Selanjutnya: Kesulitan bahan baku, Trinitan Metals (PURE) mengubah penggunaan dana IPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News