Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
Sukarno menuturkan, prospek sektor perhotelan pada tahun ini belum dapat pulih sepenuhnya dan masih akan mengalami kesulitan. Adapun pembatasan aktivitas turis mancanegara yang datang ke Indonesia masih menjadi sentiment negatif.
Walaupun begitu, Sukarno bilang kinerja emiten perhotelan pada tahun ini bakal lebih baik ketimbang capaian di tahun lalu.
Baca Juga: Surya Semesta (SSIA) siapkan belanja modal Rp 700 miliar tahun ini
“Jika vaksin dapat didistribusikan denga baik dan mampu menunjukkan hasil yang positif, tak menutup kemungkinan kinerjanya sedikit membaik dan pelonggaran aktivitas asing bisa terjadi,” paparnya.
Sukarno bilang saham-saham dari sektor perhotelan juga belum menarik untuk dikoleksi, sehingga ia menyarankan pelaku pasar untuk wait and see ke saham-saham emiten perhotelan.
Sementara itu, Nafan mengatakan sejumlah saham emiten perhotelan kurang likuid. Ia memberikan rekomendasi hold untuk DFAM dengan TP Rp 155, SHID dengan TP Rp 2.700, EAST dengan TP Rp 58, hold FITT dengan TP Rp 100, hold JIHD dengan TP Rp 410, dan KPIG dengan target harga Rp 95 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News