kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja terdorong Anteraja, analis kompak rekomendasikan beli saham ASSA


Jumat, 13 Agustus 2021 / 06:55 WIB
Kinerja terdorong Anteraja, analis kompak rekomendasikan beli saham ASSA


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada (ASSA) yang bergerak di bisnis mobilitas dan logistik berhasil melanjutkan pertumbuhan kinerja positif di semester I-2021. Analis memproyeksikan segmen bisnis logistik Anteraja akan menyokong pertumbuhan kinerja ASSA ke depannya.

Berdasarkan laporan kinerja keuangan hingga akhir Juni, ASSA berhasil catatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 68,9% year on year (yoy) menjadi Rp 72,6 miliar dari Rp 43 miliar di periode yang sama tahun lalu.

ASSA juga berhasil catatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 50,4% yoy menjadi Rp 2,1 triliun dari Rp 1,4 triliun di periode yang sama tahun lalu. Segmen bisnis yang berkontribusi paling besar terhadap pendapatan ASSA datang dari segmen logistik melalui anak usaha PT Tri Adi Bersama (Anteraja). 

Segmen delivery express tersebut mengalami pertumbuhan kinerja yang signifikan hingga naik 269,9% dan menyumbang pendapatan sebesar Rp 982,3 miliar atau 46,6% dari total pendapatan ASSA.

Baca Juga: Terkoreksi wajar, saham-saham perbankan ini masih punya potensi menguat

Sedangkan, bisnis sewa kendaraan mobil penumpang, autopool dan juru mudi berkontribusi 37,7% terhadap total pendapatan dengan nilai mencapai Rp 795, miliar.

Sementara, pendapatan dari bisnis jual kendaraan bekas mencapai Rp 180,8 miliar. Bisnis lelang menyumbang sebesar Rp 87,5 miliar terhadap total pendapatan dan bisnis logistik menghasilkan pendapatan Rp 64,5 miliar.

Manajemen mengatakan kinerja Anteraja tumbuh signifikan hingga menyokong kinerja karena kondisi akibat pandemi Covid-19 membuat adanya pergeseran dalam perilaku masyarakat yang sangat bergantung pada teknologi dan kecepatan. ASSA yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya itu pun ikut mengembangkan inovasi bisnis berbasis teknologi.

Belum lama ini, ASSA resmi menggandeng platform transportasi online PT Grab Teknologi Indonesia (Grab). Kerjasama ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dengan memberikan layanan pengiriman ke seluruh cakupan wilayah Anteraja di seluruh Indonesia melalui aplikasi Grab.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) dari Henan Putihrai Sekuritas

Analis Samuel Sekuritas Nashrullah Putra Sulaeman memproyeksikan pertumbuhan kinerja ASSA di tahun-tahun berikutnya akan banyak disokong dari bisnis logistik Anteraja. "Kontribusi Anteraja di semester I-2021 sudah mendominasi pendapatan ASSA, ke depannya pun Anteraja akan lebih mendominasi dibanding bisnis rental dan lainnya," kata Nashrullah, Kamis (12/8).

Saat ini manajemen memasang target pertumbuhan pendapatan di tahun ini tumbuh 20%-25% per tahun. Sementara, Nashrullah memasang target pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi di 25%-28%.

 

Meski, bisnis logistik diproyeksikan menjadi motor penggerak pertumbuhan ASSA, Nashrullah juga memproyeksikan bisnis ASSA yang lain tetap tumbuh positif. Di segmen rental mobil korporasi, Nashrullah menilai ASSA merupakan salah satu market leader dari pasar rental mobil korporasi.

Faktor yang menjadi nilai lebih bagi ASSA adalah, segmen rental mobil korporasi memiliki profit margin yang stabil dan bisa mendatangkan keuntungan. Namun, memang tantangan bisnis tersebut saat ini, kembali lagi adalah pandemi Covid-19 dan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang. Dampaknya, mobilitas kegiatan korporasi pun jadi terbatas.

Meski begitu, ASSA memiliki strategi bisnis lain sebagai upaya menghadapi tantangan di segmen rental mobil korporasi. Nashrullah mengatakan ASSA meluncurkan layanan baru rental mobil berbasis aplikasi bernama Sharecar yang dapat menjadi solusi atas tantangan yang menghadang ASSA saat ini. "Potensi Sharecar ke depan sangat bagus," kata Nashrullah.

Secara keseluruhan, Nashrullah memproyeksikan pendapatan ASSA di tahun ini bisa mencapai Rp 3,9 triliun. Sedangkan, pos laba bersih berpotensi tumbuh ke Rp 144 triliun. Nashrullah juga memproyeksikan bisnis Anteraja akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 80 miliar di level EBIT.

Nashrullah masih merekomendasikan beli ASSA dan memasang target harga Rp 3.000 per saham. Sementara, Willinoy Sitorus Analis Trimegah Sekuritas juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp 3.300 per saham.

Sedangkan, Willy Suwanto Analis CGS-CIMB merekomendasikan add dan memasang target harga Rp 2.800 per saham.

Selanjutnya: Siap IPO, intip besaran emisi dan penggunaan dana dari 5 calon emiten baru ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×