kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kinerja terdorong Anteraja, analis kompak rekomendasikan beli saham ASSA


Jumat, 13 Agustus 2021 / 06:55 WIB
Kinerja terdorong Anteraja, analis kompak rekomendasikan beli saham ASSA


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

Meski, bisnis logistik diproyeksikan menjadi motor penggerak pertumbuhan ASSA, Nashrullah juga memproyeksikan bisnis ASSA yang lain tetap tumbuh positif. Di segmen rental mobil korporasi, Nashrullah menilai ASSA merupakan salah satu market leader dari pasar rental mobil korporasi.

Faktor yang menjadi nilai lebih bagi ASSA adalah, segmen rental mobil korporasi memiliki profit margin yang stabil dan bisa mendatangkan keuntungan. Namun, memang tantangan bisnis tersebut saat ini, kembali lagi adalah pandemi Covid-19 dan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang. Dampaknya, mobilitas kegiatan korporasi pun jadi terbatas.

Meski begitu, ASSA memiliki strategi bisnis lain sebagai upaya menghadapi tantangan di segmen rental mobil korporasi. Nashrullah mengatakan ASSA meluncurkan layanan baru rental mobil berbasis aplikasi bernama Sharecar yang dapat menjadi solusi atas tantangan yang menghadang ASSA saat ini. "Potensi Sharecar ke depan sangat bagus," kata Nashrullah.

Secara keseluruhan, Nashrullah memproyeksikan pendapatan ASSA di tahun ini bisa mencapai Rp 3,9 triliun. Sedangkan, pos laba bersih berpotensi tumbuh ke Rp 144 triliun. Nashrullah juga memproyeksikan bisnis Anteraja akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 80 miliar di level EBIT.

Nashrullah masih merekomendasikan beli ASSA dan memasang target harga Rp 3.000 per saham. Sementara, Willinoy Sitorus Analis Trimegah Sekuritas juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp 3.300 per saham.

Sedangkan, Willy Suwanto Analis CGS-CIMB merekomendasikan add dan memasang target harga Rp 2.800 per saham.

Selanjutnya: Siap IPO, intip besaran emisi dan penggunaan dana dari 5 calon emiten baru ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×