kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja terdampak PSBB, ini rekomendasi saham Ramayana Lestari Sentosa (RALS)


Senin, 03 Agustus 2020 / 18:03 WIB
Kinerja terdampak PSBB, ini rekomendasi saham Ramayana Lestari Sentosa (RALS)
ILUSTRASI. Laba tahun berjalan Ramayana (RALS) merosot lebih dari 99% menjadi Rp 5,46 miliar dari sebelumnya Rp 589,83 miliar.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten retail PT Ramayana Lestari SentosaTbk (RALS) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang semester I 2020. Mengutip laporan keuangan di semester I 2020, pendapatan RALS terkoreksi 57,88% menjadi Rp 1,47 triliun.

Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya laba RALS mencapai Rp 3,49 triliun. Sementara itu, laba tahun berjalan merosot lebih dari 99% menjadi Rp 5,46 miliar dari sebelumnya Rp 589,83 miliar.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasnya menjelaskan, penurunan penjualan RALS disebabkan penjualan di momentum Lebaran yang tidak maksimal. Hal ini karena adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di bulan April. "Serta lemahnya daya beli masyarakat berpenghasilan rendah yang merupakan pelanggan utama RALS," ungkap Christine dalam riset, Sabtu (1/8).

Baca Juga: Gaji ke-13 segera cair, emiten berikut diprediksi ketiban untung

Penjualan RALS hingga semester I 2020 ini baru mencapai 29% dari proyeksi total penjualan tahun 2020, dan 37% dari konsensus. Pencapaian itu masih di bawah ekspektasi.

Christine menambahkan, momentum Lebaran kali ini menjadi kali pertama bagi RALS mencatatkan kerugian. Hal ini disebabkan beban-beban seperti gaji, listrik, dan pemeliharaan yang tidak mampu teratasi. Padahal, biaya-biaya lain sudah ditekan dibanding periode yang sama tahun lalu.

Di semester I 2020, RALS menanggung rugi usaha hingga Rp 53,6 miliar. Di periode yang sama tahun sebelumnya, RALS masih mampu mencatatkan laba operasional hingga Rp 696,69 miliar.

Baca Juga: Credit Suisse Pangkas Target Harga Saham LPPF dan RALS, Mirae Rekomendasi Beli MAPI

Christine tidak memungkiri prospek RALS di tahun 2020 ini memang suram. Akan tetapi dia justru melakukan upgrade rekomendasi dari sebelumnya hold menjadi trading buy dengan target harga Rp 640. "Pembukaan kembali ekonomi dapat menjadi katalis jangka pendek," ungkap Christine.

Pembukaan kembali kegiatan ekonomi akan mendorong perputaran roda ekonomi. Sehingga, daya beli masyarakat secara bertahap akan meningkat. Di sisi lain, pelemahan kinerja RALS di kuartal II 2020 dinilai sudah priced in.

Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan Senin (3/8), harga saham RALS berada di Rp 530. Mengutip data dari RTI Business, harga saham RALS merosot 50,23% sejak awal tahun.

Baca Juga: Mal Belum Ramai, Prospek Ramayana (RALS), Matahari (LPPF) dan MAPI Masih Suram

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×