kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Kinerja Sumber Alfaria (AMRT) Tergerus di Kuartal II, Simak Rekomendasi Sahamnya


Kamis, 11 September 2025 / 18:01 WIB
Kinerja Sumber Alfaria (AMRT) Tergerus di Kuartal II, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Suasana pelayanan konsumen di gerai Alfamart, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/7). Kinerja PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) masih tercatat tumbuh pada semester I-2025 di tengah perlambatan kepercayaan konsumen dan pelemahan daya beli. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/30/07/2025


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) masih tercatat tumbuh pada semester I-2025 di tengah perlambatan kepercayaan konsumen dan pelemahan daya beli. 

AMRT mencatat pendapatan pada semester I 2025 tumbuh 8% secara tahunan menjadi Rp 63,8 triliun. Namun jika dilihat secara kuartalan, kinerja di kuartal II 2025 terkoreksi 5% dari kuartal I 2025.  Di kuartal I 2025 perseroan hanya mengantongi Rp 32,77 triliun, tetapi di kuartal II 2025 turun menjadi Rp 31,04 triliun.

Baca Juga: Sumber Alfaria (AMRT) Andalkan Dana Internal untuk Ekspansi, Ini Rinciannya

Analis CGS International Sekuritas Indonesia, Baruna Arkasatyo mencermati, penurunan pendapatan secara kuartalan terjadi seiring momentum ramadan yang bergeser lebih awal, yaitu di kuartal pertama.

“Namun, kenaikan pendapatan pada separuh pertama berhasil menopang laba bersih,” ujarnya dalam riset, Kamis (31/7/2025).

Hal ini tampak dari laba bersih AMRT sebesar Rp 909 miliar pada kuartal II-2025, naik 1% YoY, meskipun turun 7% QoQ. Jika ditarik ke semester I-2025, laba bersih AMRT naik 5% YoY ke posisi Rp 1,8 triliun.

Adapun, laba bersih pada kuartal kedua terkoreksi akibat kenaikan biaya operasional yang melampaui pertumbuhan. Biaya operasional pada kuartal II-2025 naik 9% YoY ke posisi Rp 6 triliun, atau 19,4% dari penjualan.

 

Baruna mencermati, meningkatnya opex utamanya didukung oleh kenaikan gaji sebesar 10% YoY, serta depresiasi terkait tambahan tiga pusat distribusi baru.

“Biaya transportasi dan distribusi, sewa, serta biaya bahan bakar, pelumas, dan parkir juga menyumbang kenaikan opex,” jelasnya.

Meskipun daya beli masyarakat masih lemah, Baruna melihat hasil kinerja semester I-2025 masih positif. Ke depan, hingga akhir tahun ia menyebut katalis positif yang perlu dicermati investor, meliputi penambahan gerai baru yang lebih tinggi dari perkiraan, serta ekspansi margin. Di lain sisi, investor perlu mengantisipasi risiko meningkatnya persaingan dalam industri retail.

Dus, Baruna mempertahankan rekomendasi add AMRT dengan target harga Rp 2.500 per saham.

Selanjutnya: Maher Zain Akan Konser di Tiga Kota Indonesia, Simak Jadwal dan Harga Tiketnya

Menarik Dibaca: 8 Cara Mendapatkan Glass Skin ala Korea, Kulit Jadi Sebening Kaca!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×