kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kinerja Solid, Saham Pertamina Geothermal (PGEO) Melesat 30% Dalam 3 Bulan Terakhir


Senin, 10 Juli 2023 / 22:41 WIB
Kinerja Solid, Saham Pertamina Geothermal (PGEO) Melesat 30% Dalam 3 Bulan Terakhir
ILUSTRASI. Bukukan kinerja yang solid, Saham Pertamina Geothermal (PGEO) Melesat 30% Dalam 2 Bulan Terakhir


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatatkan performa positif dalam tiga bulan terakhir ditopang catatan impresif dalam kinerja keuangan perusahaan.

Sejak menyentuh level terendah 10 April lalu di harga Rp 615 per saham, saham PGEO perlahan mulai pulih dan ditutup di Rp 800 per saham pada perdagangan Senin 10 Juli 2023 seperti dikutip dari RTI Business. Artinya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, PGEO mencatatkan kenaikan hingga 30%.

Tren bullish saham PGEO dua bulan terakhir ditopang laporan kinerja perseroan. Sepanjang kuartal I-2023, laba bersih PGEO melonjak 49,3% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 46,96 juta atau setara Rp 704,4 miliar dengan asumsi kurs Rp 15.000 per dolar AS.

Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Dorong Pendapatan dari Segmen Carbon Credit

Kinerja top line perusahaan juga terdongkrak 19% (yoy) menjadi US$ 102,61 juta (Rp 1,54 triliun). Pendapatan tersebut masih didominasi oleh perolehan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kamojang (39%), Lahendong (21%) dan Ulubelu (27%).

Sementara itu meski kontribusi WKP Karaha (2,5%) dan Lumut Balai (10,5%) masih relatif kecil, namun keduanya mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang paling besar, dengan yang disebutkan pertama naik 416% secara tahunan. 

Hal ini memberikan indikasi bahwa masih ada ceruk besar dalam potensi bisnis perusahaan di masa depan.

PGEO juga mampu melakukan efisiensi yang terbukti dari turunnya beban umum dan administrasi hingga 50% menjadi hanya US$ 517.000 dan secara bersamaan mampu mencatatkan kenaikan pendapatan keuangan dan lain-lain.

Kondisi keuangan yang sehat tersebut menjadi alasan bagi sejumlah analis untuk merekomendasikan buy saham PGEO dengan peringkat beli. 

Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) gandeng Chevron Kembangkan WKP Way Ratai

Mengutip Kontan.co.id, Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan misalnya merekomendasikan beli saham PGEO dengan target harga Rp 1.050 per saham.

Sejumlah analis juga optimisti saham PGEO dapat terus tumbuh ke depan termasuk posisinya sebagai pemimpin EBT di Indonesia serta potensi besar yang belum digarap serta perubahan kebijakan menuju wawasan lingkungan yang lebih hijau.

Selain itu, kondisi arus kas stabil yang diperoleh dari kontrak yang menguntungkan juga menjadi poin penting bagi keberlanjutan perusahaan tumbuh secara konsisten. Terakhir, kebijakan dividen PGEO yang royal juga menjadi hal menarik untuk dipertimbangkan oleh investor yang ingin mengoleksi saham PGEO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×