Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Data pembukuan LPKR mencatat lebih dari 70% pendapatan Lippo Karawaci berasal dari recurring income, alias pendapatan berulang dari SILO yang memberikan stabilitas di saat situasi pasar bergejolak, salah satunya disebabkan merebaknya virus corona.
Divisi healthcare dan mal juga tercatat menjadi penopang pertumbuhan pendapatan yang kuat. Pertumbuhan pendapatan berulang (recurring income) yang kuat dari segmen layanan kesehatan dimotori oleh Siloam Hospitals.
Siloam terus membuat kemajuan dalam hal ekspansi dan saat ini mengoperasikan 38 rumah sakit di 28 kota di Indonesia. Pendapatan dari segmen bisnis mal dan lain-lain juga terus naik.
"Semakin tinggi pendapatan berulang itu akan semakin baik. Recurring income tinggi menjadi salah satu indikator perusahaan memiliki fundamental yang kuat," ujar Sukarno.
Baca Juga: Layani pasien corona, Siloam (SILO) tambah 1.000 tempat tidur
Pendiri LBP Institute Lucky Bayu Purnomo dalam keterangannya beberapa waktu juga menyarankan agar investor untuk tak berbelanja saham di sektor yang terkena imbas langsung dari penerapan PSBB.
Ia meminta untuk fokus mengejar saham pada sektor yang jelas diuntungkan seperti emiten yang bergerak di pelayanan kesehatan maupun produk kesehatan. Ia merekomendasikan emiten jasa kesehatan seperti SILO.
SILO diketahui mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal III 2019 dengan mengantongi pendapatan sebesar Rp5,22 triliun. Pendapatan itu meroket sebesar 18,65% dari periode sama tahun lalu di posisi Rp4,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News