kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.488   0,00   0,00%
  • IDX 7.830   -121,60   -1,53%
  • KOMPAS100 1.089   -17,02   -1,54%
  • LQ45 797   -14,45   -1,78%
  • ISSI 265   -3,29   -1,23%
  • IDX30 413   -7,90   -1,88%
  • IDXHIDIV20 481   -7,60   -1,56%
  • IDX80 120   -2,17   -1,77%
  • IDXV30 129   -2,94   -2,22%
  • IDXQ30 134   -2,35   -1,73%

Kinerja Semester 1 2025 Melejit, Apakah Waktunya Beli Saham Blue Chip Ini?


Senin, 01 September 2025 / 05:30 WIB
Kinerja Semester 1 2025 Melejit, Apakah Waktunya Beli Saham Blue Chip Ini?
ILUSTRASI. Kinerja Semester 1 2025 Melejit, Apakah Waktunya Beli Saham Blue Chip Ini?


Reporter: Chelsea Anastasia, Dimas Andi | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) semester 1 tahun 2025 layak mendapat acungan jempol. Lalu, dengan kinerja yang bagus, apakah sekarang saat yang tepat untuk beli saham blue chip ini?

Saham blue chip adalah saham lapis satu yang telah berpengalaman di pasar modal. Saham blue chip biasanya berasal dari perusahaan dengan kinerja fundamental bagus serta memiliki nilai kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham blue chip biasanya menjadi anggota indeks mayor seperti LQ45. Terbaru, anggota indeks LQ45 yang mengumumkan kinerja bagus adalah ANTM.

Emiten tambang pelat merah ini berhasil membukukan lonjakan pendapatan dan laba bersih yang signifikan, didorong oleh peningkatan penjualan logam mulia, nikel, hingga bauksit.

Baca Juga: Gaji & Tunjangan DPR Fantastis, Hasilnya Kerja 10 Bulan Pertama 0 UU

Penjualan Antam Naik 154% YoY

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), Antam membukukan penjualan senilai Rp 59,02 triliun pada semester I-2025. Angka ini naik 154,51% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 23,19 triliun.

Pendorong utama kenaikan penjualan berasal dari:

  • Logam mulia dan pemurnian: naik 162,30% yoy menjadi Rp 49,68 triliun.
  • Nikel: meningkat 124,86% yoy menjadi Rp 7,87 triliun.
  • Bauksit dan alumina: tumbuh 101,89% yoy menjadi Rp 1,46 triliun.

Baca Juga: Inilah Daftar Musisi Gratiskan Royalti Musik, Tapi Aturan Royalti Bukanlah Per Lagu

Beban Ikut Naik, tapi Laba Meledak

Seiring melonjaknya penjualan, beban pokok penjualan Antam juga naik 139,64% yoy menjadi Rp 50,78 triliun. Sementara beban usaha bertambah 42,86% yoy menjadi Rp 2,10 triliun.

Meski beban meningkat, laba usaha Antam justru melesat tajam. Pada semester I-2025, Antam mencatat laba usaha Rp 6,14 triliun, atau naik lebih dari 1.000% dibandingkan Rp 532,33 miliar pada semester I-2024.

Lebih lanjut, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 4,70 triliun, melonjak 203,23% yoy dari Rp 1,55 triliun tahun sebelumnya.

Total aset Antam per akhir Juni 2025 mencapai Rp 48,38 triliun, yang terdiri dari liabilitas Rp 14,67 triliun dan ekuitas Rp 33,71 triliun.

Rekomendasi saham

Achmad Yaki, BCA Sekuritas menganalisa, saham ANTM menguat 0,68% secara harian ke Rp 2.980 per saham pada perdagangan Kamis (28/8/2025). Muncul hammer candle dengan RSI menguat dan MACD & Stochastic nya bergerak naik namun volume perdagangan menurun. 

Achmad rekomendasi trading buy saham ANTM dengan support  Rp 2.900.

Ryan Winipta & Reggie Parengkuan dari Indo Premier Sekuritas dalam riset 31 Juli 2025 rekomendasi beli saham ANTM. Ia memasang target harga saham ANTM sangat tinggi, yakni Rp 3.900.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca (1 September 2025) Jakarta, Mencakup Seluruh Wilayah

Menarik Dibaca: Buat GIF Keren di WhatsApp Pakai Meta AI! Ikuti Panduan Lengkapnya Berikut Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×