Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) optimistis kinerjanya meningkat pada tahun ini, seiring dengan rencana ekspansi bisnis.
Presiden Direktur Sariguna Primatirta, Melisa Patricia, mengatakan, rencana ekspansi bisnis tersebut dilakukan dengan membangun tiga pabrik air minum baru di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru. Pembangunan pabrik ini disertai dengan penambahan armada dan cabang-cabang distribusi.
Adapun pembangunan pabrik baru tersebut dibiayai melalui capex yang dikeluarkan perseroan sebesar Rp 300 miliar.
Ekspansi tersebut dilakukan CLEO demi memaksimalkan pertumbuhan pasar AMDK di luar Pulau Jawa. Selain itu, CLEO juga optimistis dapat memenuhi target pertumbuhan dobel digit pada top line dan bottom line pada 2024.
Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) Targetkan Bangun 3 Pabrik Baru di Tahun 2024
"Dalam 5 tahun terakhir ini, CLEO terus mencatatkan pertumbuhan penjualan dobel digit, melebihi rata-rata pertumbuhan industri AMDK yang hanya sekitar 5%," ujar Melisa pada Rabu (17/1).
Berkaca pada laporan keuangan, penjualan bersih CLEO tumbuh 13,86% year on year (yoy) menjadi Rp 1,15 triliun per kuartal III-2023. Pada saat yang sama, laba bersih periode berjalan CLEO meningkat 35,69% yoy menjadi Rp 204,82 miliar.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta memprediksi pada tahun ini, kinerja bisnis CLEO akan naik, melihat dari pertumbuhan bisnisnya yang sangat progresif, baik dari sisi top line maupun dari sisi bottom line.
“Apalagi pertumbuhan kinerjanya juga dibantu oleh perekonomian domestik yang sedang meningkat akibat adanya Pemilu di tahun ini,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (22/1).
Baca Juga: Pemilu dan Ramadan Berpotensi Mendorong Kinerja Bisnis AMDK pada Tahun 2024
Nafan mengatakan, bahwa kinerja fundamental CLEO setiap tahunnya sudah menunjukkan performa yang intensif.
Sehingga adanya rencana ekspansi bisnis dengan membangun pabrik baru juga akan meningkatkan kinerja CLEO untuk terus memperkuat penjualannya, karena ini juga bisa memicu peningkatan revenue atau pendapatan dari perseroan itu sendiri.
“Memang sebenarnya kita akui bahwa bisnis air mineral di Tabah Air memang dalam keadaan oversuplay, maka dari itu harganya juga sangat relatif terjangkau bagi masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, pergerakan saham CLEO harus mampu menjadi penguasa di pangsa pasarnya. Namun, masalahnya CLEO harus menghadapi persaingan kompetisi yang terjadi di industri air mineral kemasan. Tapi terlepas dari hal itu, kata Nafan, CLEO diprediksi masih bisa meningkatkan pertumbuhan kinerja bisnisnya di tahun ini.
Nafan pun merekomendasikan hold untuk saham CLEO, dengan target harga Rp 680 per saham.
Baca Juga: Intip Pergerakan Harga Saham CLEO, BBCA dan GOTO di Penutupan Bursa Rabu (3/1)
Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengatakan bahwa prospek CLOE tahun 2024 terbilang masih cukup cerah di dukung oleh sentimen mobilitas dan aktivitas masyarakat yang semakin tinggi di tahun ini.
Selain itu, menurut Miftahul adanya pesta demokrasi pada awal tahun ini juga akan meningkatkan demand untuk industri Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) itu sendiri. Untuk itu, manajemen CLEO sudah menyiapkan strategi tertentu untuk mencapai pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun ini 2024
“Salah satu strategi yang mereka canangkan ialah dengan meningkatkan kuantitas produksi serta menambah varian produk,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (22/1).
Mifthaul mengatakan, secara historical performance dalam lima tahun terakhir, CLEO terus mencatatkan pertumbuhan penjualan double digit, melebihi rata-rata pertumbuhan industri AMDK yang hanya sekitar 5%.
Baca Juga: Pebisnis Air Galon Lokal Meneguk Cuan dari Kampanye Boikot
Sedangkan pada tahun 2023 kemarin, kata dia, kinerja penjualan bersih CLEO masih bertumbuh 13,86% secara tahunan menjadi Rp 1,15 triliun per kuartal III-2023. Pada saat yang sama, laba bersih periode berjalan CLEO meningkat cukup signifikan di angka 35,69% yoy menjadi Rp 204,82 miliar.
“Dengan kinerja serta prospek yang masih cukup positif kami sendiri menilai saham CLEO masih cukup menarik dengan intrinsic value di kisaran harga Rp. 800 per saham,” kata Miftahul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News