Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja rata-rata reksadana saham mengalami tekanan selama bulan Februari. Kendati demikian, manajer investasi tak perlu panik mengingat sentimen yang sempat melemahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya bersifat sementara.
Sebagai informasi, kinerja rata-rata reksadana saham yang tercermin di Infovesta Equity Fund Index turun 2,24% (mom) sepanjang bulan lalu. Penurunan ini lebih dalam ketimbang IHSG yang hanya minus 1,37% (mom).
Berdasarkan data Infovesta Utama, hanya ada 33 produk reksadana saham yang mencetak kinerja positif pada bulan lalu.
Head of Research & Consulting Service Infovesta Utama Edbert Suryajaya menilai, manajer investasi pada dasarnya tidak perlu terburu-buru mengubah strategi pengelolaan reksadana sahamnya kendati IHSG sempat tertekan. “MI harusnya sudah punya ekspektasi jangka panjang dan tidak boleh hanya fokus pada sentimen jangka pendek saja,” katanya, Senin (4/3).
Pernyataan itu dilontarkan mengingat penurunan IHSG di bulan lalu lebih dikarenakan adanya perubahan sentimen. Ambil contoh, negosiasi dagang antara AS dan China yang awalnya disambut baik oleh para pelaku pasar. Namun, lama kelamaan pasar mulai memandang skeptis negosiasi tersebut lantaran prosesnya yang berlarut-larut.
Menurutnya, kinerja reksadana saham masih bisa meningkat dalam beberapa waktu ke depan sekalipun pasar ditekan oleh berbagai sentimen. “Baik tidaknya performa reksadana saham tidak bisa diukur hanya dalam waktu singkat karena produk ini memang ditujukan untuk jangka panjang,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News