Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah Februari lalu, sehingga berdampak negatif bagi kinerja rata-rata reksadana saham. Akan tetapi, masih ada sejumlah produk reksadana saham yang berhasil meraih kinerja positif sepanjang bulan lalu.
Salah satunya adalah Narada Saham Indonesia (NSI) II. Produk milik Narada Aset Manajemen ini berhasil mencetak pertumbuhan kinerja 7,14% (mom) pada Februari silam. Dengan demikian, NSI II tampil sebagai reksadana saham dengan kinerja terbaik kedua di bulan lalu berdasarkan data Infovesta Utama.
Vice President Marketing Communications PT Narada Aset Manajemen Jalaludin Miftah mengatakan, NSI II termasuk reksadana yang dikelola dengan strategi aktif trading.
Kinerja reksadana ini melonjak signifikan berkat pemilihan saham dan timing transaksi jual-beli saham yang tepat. Ditambah lagi, reksadana ini juga mengkombinasikan saham-saham dari berbagai kapitalisasi pasar.
Dari fund fact sheet per Desember lalu, portofolio reksadana ini didominasi oleh saham-saham sektor infrastruktur, properti, dan pertambangan.
Jalal mengaku, hingga sekarang ketiga sektor tersebut masih diandalkan sebagai aset dasar NSI II dan belum ada perubahan yang signifikan. “Sektornya relatif masih sama. Paling hanya kami ubah beberapa emiten di sektor tersebut,” terang dia, Senin (4/3).
Narada AM pun sangat mempertimbangkan faktor teknikal dan fundamental emiten sebelum memilih saham untuk ditempatkan pada portofolio NSI II.
Ke depan, pihak Narada AM akan mengamati terlebih dahulu kondisi pasar saham sebelum memutuskan kapan waktu yang tepat untuk mengubah strategi pengelolaan portofolio NSI II.
Salah satu sentimen yang mempengaruhi IHSG dalam waktu dekat adalah agenda pemilihan umum (pemilu). Secara historis, IHSG selalu menguat setelah pemilu dilaksanakan. “Kami akan manfaatkan sentimen pemilu untuk menggenjot performa reksadana NSI II,” papar Jalal.
Dia menargetkan, reksadana ini bisa mencatatkan kenaikan kinerja sekitar 12%-15% hingga akhir tahun nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News