kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja reksadana saham berbalik unggul selama Oktober


Senin, 02 November 2020 / 20:43 WIB
Kinerja reksadana saham berbalik unggul selama Oktober
ILUSTRASI. Rata-rata kinerja reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index menguat 4,48% secara bulanan.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat berkinerja negatif selama September, kinerja rata-rata reksadana saham berbalik menguat di Oktober mengalahkan kinerja reksadana jenis lain secara bulanan. Berdasarkan data Infovesta Utama, rata-rata kinerja reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index menguat 4,48% secara bulanan di Oktober.

Jika dibandingkan, kinerja rerata reksadana saham di September menurun 7,03%. Namun sejak awal tahun kinerja rerata reksadana saham masih minus 21,01%. Sementara, rata-rata kinerja reksadana campuran yang tercermin dalam Infovesta 90 Balanced Fund Index menguat 2,98% secara bulanan dan menurun 9,76% secara year to date (ytd). 

Sedangkan, rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap yang tercermin dalam Infovesta 90 Fix Income Fund Index menguat 1,28% secara bulanan. Secara ytd kinerja reksadana pendapatan tetap jadi yang paling unggul dengan tumbuh 6,58%. Terakhir, rata-rata kinerja reksadana pasar uang menguat 0,33% secara bulanan. Secara ytd kinerja reksadana ini menguat 3,94%. 

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan kinerja reksadana saham berbalik menguat karena mendapat sentimen positif dari mulai berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang lebih longgar. Hal ini membuat level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 5,3% secara bulanan di Oktober. 

Baca Juga: Kepemilikan investor domestik mendominasi pasar saham, daya tahan IHSG lebih kokoh

Jelang pengumuman pemilu Amerika Serikat (AS), Rudiyanto memproyeksikan jika Donald Trump menang, maka dalam jangka pendek pasar saham AS akan menguat di awal karena Trump dipandang pro ekonomi. Dengan demikian IHSG juga ikut menguat. Namun, dalam jangka menengah pasar saham berpotensi berfluktuasi tinggi kembali. "Sikap dan kebijakan Trump membuat pasar modal negara berkembang cenderung akan bergejolak," kata Rudiyanto. 

Sebaliknya, jika Joe Biden menang maka di awal dan jangka pendek pasar saham AS akan menurun karena Biden dipandang pro lingkungan. Namun, Rudiyanto memproyeksikan dalam jangka menengah hingga panjang kemenangan Biden akan membuat pasar modal bergerak lebih stabil. 

Baca Juga: Sah! Pemerintah tetapkan kupon ST007 sebesar 5,50%




TERBARU

[X]
×