Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pendapatan tetap dinilai akan mencatatkan kinerja yang lebih baik pada tahun 2019 mendatang. Didorong oleh berkurangnya sentimen negatif yang berpotensi mempengaruhi kondisi pasar obligasi Indonesia.
Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana yakin bahwa kenaikan suku bunga acuan AS diperkirakan tidak seagresif tahun sekarang.
“Dari situ kami memperkirakan BI hanya akan menaikkan suku bunga acuan 2 kali di tahun depan,” kata Wawan, Rabu (5/12).
Jika terwujud, potensi penurunan harga SUN akibat efek kebijakan suku bunga acuan bisa diminimalisir.
Di samping itu, kinerja reksadana pendapatan tetap dinilai tidak akan terpengaruh oleh keberadaan agenda Pilpres.
Hal ini sejalan dengan minimnya pengaruh sentimen tersebut terhadap kondisi pasar obligasi Indonesia.
Wawan pun memproyeksikan, kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap bisa berada di kisaran 5%--6% di tahun mendatang.
Sedangkan di sisa tahun ini, ia memperkirakan kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap masih bisa tumbuh 1% di bulan Desember akibat berlanjutnya tren kenaikan harga SUN di pasar sekunder. Ditambah lagi, kurs rupiah juga masih bergerak stabil di kisaran Rp 14.300 per dollar AS.
Namun, angka tersebut belum bisa mengompensasi pertumbuhan kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap di Infovesta Fixed Income Fund Index yang masih berada di area level -2,12% sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News