kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kinerja Reksadana Masih Bisa Bertumbuh di Tengah Gejolak Sepanjang Tahun 2022


Senin, 02 Januari 2023 / 19:18 WIB
Kinerja Reksadana Masih Bisa Bertumbuh di Tengah Gejolak Sepanjang Tahun 2022
Kinerja Reksadana Masih Bisa Bertumbuh di Tengah Gejolak Sepanjang Tahun 2022.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Research & Consulting Manager PT Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menambahkan, reksadana pasar uang mendapatkan manfaat atas kenaikan suku bunga berupa tren kenaikan suku bunga deposito. 

Terlebih, risiko ketidakpastian tinggi mendorong investor yang konservatif cenderung akan memilih reksadana pasar uang yang lebih memberi kepastian dan rasa aman.

Secara umum, Nico menilai, kinerja reksadana diperkirakan masih akan menjadi instrumen yang prospektif di tahun 2023, karena reksadana memiliki beberapa pilihan instrumen seperti reksadana saham, obligasi, pasar uang, dan campuran.

"Jadi bisa diversifikasi ke beberapa jenis reksadana," ucapnya kepada Kontan.co.id, Senin (1/2).

Baca Juga: Aset Kelolaan Industri Bank Kustodian Turun 7,29% Per November, Ini Sebabnya

Kendati demikian, lanjut Nico, investor perlu mencermati waktu yang tepat untuk masuk ke reksadana yang dipilih karena akan menentukan gain atau pertumbuhan yang didapat. Hal itu dapat dipahami dengan mengikuti kondisi market yang akan beralih dari situasi bearish ke bullish, dan sebaliknya.

Untuk tahun 2023, hal yang akan menjadi tantangan masih terkait risiko ketidakpastian khususnya dari inflasi dan kenaikan suku bunga acuan yang diprediksi masih berlanjut hingga semester 1 tahun 2023. 

Persepsi risiko pasar akan semakin mereda pada semester II-2023 seiring mulai melandainya inflasi, berhentinya kenaikan suku bunga acuan, dan potensi kejutan dari perputaran ekonomi berkat mulainya kegiatan kampanye di kuartal IV-2023.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Pada Perdagangan Jumat (30/12)

Adapun, Wawan meyakini bahwa performa reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang akan menjadi yang terdepan di tahun 2023. Sementara, reksadana saham diperkirakan bakal setara IHSG dengan sektor saham yang prospektif adalah energi, perbankan, consumer goods dan otomotif.

Infovesta memproyeksikan return IHSG akan berkisar 10% dan Yield SUN tenor 10 tahun berkisar 6,5%-7% di tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×