Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
Walau demikian, seiring efek low base pada tahun lalu, Patricia memperkirakan RALS akan mencatatkan lonjakan pendapatan kotor pada kuartal II-2021. Ia memproyeksikan RALS akan membukukan Rp 2 triliun atau naik 138% yoy. Hanya saja, angka tersebut masih lebih rendah 45% di bawah level pre-Covid-19.
“Karena RALS sangat bergantung pada periode Lebaran, kami yakin penjualan akan cenderung turun di paruh kedua tahun ini. Apalagi dengan jumlah kasus baru Covid-19 terus meningkat. Kami pun memangkas perkiraan SSSG pada tahun ini sebesar 50% menjadi 35% untuk mencerminkan pemulihan lalu lintas yang lebih lambat,” imbuh Patricia.
Adapun, untuk tahun ini, Patricia memproyeksikan pendapatan RALS akan sebesar Rp 5,14 triliun dengan laba bersih Rp 304,7 miliar.
Dengan berbagai kondisi tersebut, CGS CIMB pun menurunkan rekomendasi RALS dari hold menjadi sell dengan target harga Rp 550 per saham.
Selanjutnya: Diselimuti sentimen negatif, simak rekomendasi saham Ramayana Lestari Sentosa (RALS)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News