Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
Meski begitu, Kiswoyo tetap memandang menarik saham DMAS karena emiten ini royal dalam memberikan dividen kepada pemegang saham. Dividen yield pun berpotensi naik bila DMAS berhasil menumbuhkan kinerja.
Kiswoyo merekomendasikan beli dan memasang target harga Rp 220 hingga akhir tahun ini. Sementara, proyeksi pendapatan dan laba DMAS berpotensi naik sebesar 30% yoy.
Sedangkan, Felicia Asrinanda analis Citi Sekuritas juga merekomendasikan beli. Target harga yang Asrinanda patok di Rp 250 per saham.
Senada, Jono Syafei Analis Henan Putihrai Sekuritas memasang rekomendasi beli saham DMAS. Target harganya di Rp 240 per saham. Menurut Syaferi dalam risetnya, DMAS menarik karena memiliki keunggulan sebagai kawasan industri dengan fasilitas kelistrikan yang premium.
Tak heran, bila banyak penyewa dari industri data center yang tertarik. Selain itu, DMAS juga didukung oleh landbank yang melimpah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News