kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Kinerja Positif, Tugu Insurance Bukukan Laba Inti 706 Miliar


Selasa, 04 Maret 2025 / 19:53 WIB
Kinerja Positif, Tugu Insurance Bukukan Laba Inti 706 Miliar
ILUSTRASI. Dok.


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) sukses membukukan kinerja positifnya, dimana laba inti atau core net profit konsolidasi tercatat mengalami peningkatan 62,7% atau senilai Rp 706 miliar dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 434 miliar. Keberhasilan ini menjadi sorotan di tengah kondisi industri yang penuh tantangan pada tahun 2024 lalu.

Perolehan laba inti ini mengecualikan pendapatan satu waktu atau one time revenue senilai Rp 868 miliar yang diterima Tugu Insurance pada 2023.  Di sisi lain, kinerja operasional Tugu Insurance masih tetap bertumbuh, meskipun laba bersih terlihat turun 47% Year on Year (YoY) dari Rp 1,32 triliun pada 2023 menjadi Rp 700,85 miliar di tahun 2024, yang disebabkan Tugu Insurance tidak lagi membukukan pendapatan lain-lain sekali waktu dari kemenangan kasus atas Citibank (N.A).

Direktur Keuangan & Layanan Korporat Tugu Insurance, Emil Hakim menyampaikan bahwa dalam kinerja Tugu Insurance ini turut ditopang oleh beberapa lini bisnis utama, yaitu segmen asuransi kebakaran dan property (naik 38,2% YoY menjadi Rp 3,81 triliun) dan segmen asuransi energi terutama onshore (395% YoY dengan nilai Rp 338,76 miliar).

Peningkatan laba inti Tugu Insurance ini disebabkan karena pertumbuhan premi bruto dan pendapatan usaha lainnya yang diperoleh Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga mampu menjaga stabilitas beban komisi dan juga beban klaim” jelas Emil.

Tercatat Tugu Insurance menghasilkan peningkatan premi bruto sebesar 10,73% YoY menjadi Rp 8,54 triliun. Pendapatan underwriting juga naik 13,8% YoY menjadi Rp 2,97 triliun. Selain itu, pendapatan usaha lainnya turut mengalami peningkatan sebesar 29,28% YoY menjadi Rp 519,85 miliar.

Sementara untuk ekuitas sendiri terlihat positif di angka 2,22% atau senilai Rp10,5 triliun dari tahun sebelumnya. Pada akhir Desember 2024, Risk Based Capital (RBC) Tugu Insurance mencapai 432%, yang jauh lebih tinggi dari rata-rata industri di 326%.

Di tahun 2025 ini, Tugu Insurance tetap fokus dengan strategi yang telah dijalankan di tahun sebelumnya dimana akan senantiasa mengelola risiko yang dimiliki Perusahaan dengan tepat, mengoptimalkan kerja sama dengan para business partner di beberapa sektor andalan dan melakukan penetrasi agresif pada berbagai distribution channel baru. Tujuannya adalah untuk memperluas jangkauan pasar dengan harapan Tugu Insurance mampu untuk terus tumbuh dan menunjukkan kinerja terbaiknya. Tugu Insurance juga akan tetap memberikan layanan terbaik melalui digitalisasi dalam berbagai aspek, baik di mulai dari proses pembelian, pelaporan klaim dan juga layanan pelanggan lainnya.

Selanjutnya: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 25 Triliun Sebulan, Anggota DPR Minta Transparansi

Menarik Dibaca: 8 Efek Makan Pedas Berlebihan, Jerawatan hingga Gastritis Akut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×