CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kinerja positif, AirAsia optimistis pelaksanaan IPO bakal sukses


Kamis, 03 Maret 2011 / 14:46 WIB
Kinerja positif, AirAsia optimistis pelaksanaan IPO bakal sukses
ILUSTRASI. Warga berjalan menggunakan payung saat turun hujan di Jakarta, Jumat (10/1/2020).


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kendati penawaran saham perdana (IPO) maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) lalu sempat dinilai gagal oleh beberapa pihak, namun hal itu tidak menyurutkan niat PT AirAsia Indonesia untuk segera melangsungkan IPO. Bahkan, maskapai dengan tarif murah ini optimistis dengan rencana IPO yang dijadwalkan akan berlangsung pada kuartal keempat tahun ini.

"Perusahaan kami mempunyai karakteristik sendiri. Kita berusaha tidak gagal. Kami punya pengalaman, ada benchmark, kami optimis go public bisa diterima," ujar Ketua Pelaksana Rencana IPO AirAsia Indonesia Soeratman Doerachman, Kamis, (3/3).

Sekedar informasi, induk usaha AirAsia Indonesia, Air Asia tercatat di Bursa Malaysia.

Soeratman menambahkan, dari segi pertumbuhan pun AirAsia Indonesia terus mengalami kemajuan. Sepanjang tahun 2010 AirAsia Indonesia mencatat total pendapatan sebesar Rp 2,764 triliun atau meningkat 37% dari tahun sebelumnya. Masih pada periode serupa laba bersih melonjak 351% menjadi Rp 474 miliar.

Pada tahun ini PT AirAsia Indonesia menargetkan pertumbuhan pendapatan 15% dibandingkan 2010. Jumlah penumpang yang pada 2010 sekitar 3,9 juta orang juga ditargetkan meningkat menjadi 4,5 juta orang.

"Kondisi perekonomian Indonesia yang tetap tumbuh positif pada 2011. Selain itu, Indonesia masih menjadi pasar yang potensial untuk industri penerbangan," ujar Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi.

Ditambah lagi, layananan penerbangan berbiaya hemat (low cost carrier) di kawasan ASEAN diperkirakan masih akan tumbuh rata-rata 10% per tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×