Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Tekanan terhadap industri properti sepanjang tahun lalu bisa sudah bisa dilihat. Dua developer dibawah bendera Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) mencatat penurunan kinerja.
Tahun 2014, BSDE memperoleh pendapatan Rp 5,57 triliun. Angka itu susut sekitar 2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 5,74 triliun.
Untungnya, laba bersih perseroan masih mengalami kenaikan. Tepatnya, mengalami kenaikan 42% menjadi Rp 3,82 triliun. "Ini juga karena kualitas dan imbal hasil yang menarik atas proyek kami, sehingga permintaannya bisa tetap terjaga," imbuh Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BSDE Hermawan Wijaya, dalam keterangan tertulisnya, (19/3).
Tapi, jika dirinci lebih lanjut, sejatinya pertumbuhan bottom line BSDE hanya dipicu oleh perolehan laba bersih setelah pajak atau nett profit after tax (NPAT) yang mencapai Rp. 1,7 triliun.
Hal ini bisa terjadi karena adanya adanya negative goodwill atau selisih harga pembelian dengan nilai wajar menurut appraisal independen dari proses akuisisi PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) di pertengahan tahun lalu.
Kinerja DUTI tidak berbeda jauh. Perseroan membukukan pendapatan Rp 1,54 triliun, turun 3,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1,6 triliun. Laba bersihnya juga ikut menyusut 11,18 % menjadi Rp. 585,14 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News