Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tengah mengincar dana yang cukup besar. Perseroan ini akan akan melakukan private placement senilai Rp 1,65 triliun.
BSDE akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 874,85 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Adapun harga pelaksanaan di Rp 1.890 per saham. Private placement ini akan dilaksanakan tanggal 25 Maret mendatang.
Analis Batavia Prosperindo Sekuritas, Steven Gunawan menilai positif rencana private placement BSDE. Dengan aksi ini, BSDE memiliki sumber dana cukup besar untuk ekspansi ke depan.
Rencana private placement yang telah diumumkan oleh perseroan juga menjadi keuntungan bagi para pemegang saham. Hal ini mengingat harga private placement BSDE berada di bawah harga pasar. Sebagai catatan, pada perdagangan Rabu, 18 Maret 2015 harga saham BSDE ditutup turun 0,97% ke level Rp 2.050 per saham. "Investor bisa antisipasi dengan membeli di harga bawah atau segera menjual," ujar Steven kepada KONTAN, Rabu (18/3).
Menurut Steven, sektor properti akan mulai menggenjot ekspansi tahun ini, setelah mengalami perlambatan di tahun lalu. Hanya saja kenaikan harga jual, kinerja pendapatan maupun laba emiten properti tidak dapat setinggi tahun 2012/2013 lalu.
Steven menilai situasi ekonomi saat ini belum kondusif, dimulai dari tingkat suku bunga yang masih tinggi, risiko regulasi berupa rencana kenaikan pajak properti, masih ketatnya aturan pemberian kredit, hingga pertumbuhan ekonomi yang masih lemah. Meski demikian, Steven optimis dengan prospek kinerja BSDE di tahun 2015.
Saat ini, BSDE mengembangkan sejumlah proyek residensial, komersial, dan industrial dengan proyek utama kota mandiri BSD City, Serpong. Proyek-proyek BSDE tersebar di Jakarta, Bekasi, Cibubur, Surabaya, Medan, Balikpapan, dan kota-kota besar lainnya.
Ke depan, Steven memperkirakan BSDE akan semakin atraktif seiring dengan kehadiran berbagai proyek barunya, termasuk mal Aeon dari Jepang dan Indonesia International Expo yang merupakan gedung konvensi terbesar di Asia Tenggara.
Di tahun 2014, pendapatan BSDE turun 3% menjadi Rp 5,6 triliun. Sementara laba bersihnya melonjak 42% menjadi Rp 3,8 triliun. Melesatnya laba bersih BSDE ditopang oleh ekuitas pada laba bersih investasi pada Plaza Indonesia Realty (PLIN) sebesar Rp 1,7 triliun. Laba bersih tersebut mencerminkan 106% dari perkiraan Steven dan 115% dari konsensus.
Tahun ini Steven memperkirakan pendapatan BSDE akan tumbuh 12% menjadi Rp 6,2 triliun. Namun laba bersihnya diprediksi turun 39,1% menjadi Rp 2,3 triliun. "Laba bersihnya turun signifikan karena extra-ordinary income seperti tahun lalu tidak lagi terdapat di tahun ini," imbuhnya.
Steven merekomendasikan buy BSDE dengan target harga Rp 2.400 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News