Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT United Tractors Tbk tertekan pada periode Januari hingga Maret 2020. Emiten bersandi UNTR ini mencatat volume penjualan alat berat sebanyak 617 unit pada kuartal 1 2020, nilai ini menyusut 47,76% ketimbang penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya 1.181 unit.
Adapun, penjualan dari sektor pertambangan masih menjadi kontributor terbesar dengan porsi 36%, kemudian sektor kehutanan sebesar 27%, penjualan ke sektor konstruksi menyumbang 27%, dan 10% berasal dari sektor perkebunan.
Baca Juga: Bisnis otomotif tertekan, pendapatan Tunas Ridean (TURI) turun 11% di kuartal I-2020
Selanjutnya, dari lini usaha pertambangan dan jasa pertambangan batubara juga mengalami penurunan. Melalui anak usahanya yakni PT Pamapersada Nusantara (PAMA) melaporkan volume pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal (OB) turun 9,47% menjadi 212,1 juta bcm, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, volume OB mencapai 234,3 juta bcm.
Sejalan dengan menurunnya volume pengupasan, produksi batubara juga menyusut ke angka 27,9 juta ton atau 8,82% lebih rendah dari produksi 30,6 juta ton pada kuartal pertama tahun 2019.
Adapun, dari bisnis penjualan emas juga masih mengalami penyusutan. Melalui PT Agincourt Resources, UNTR berhasil menjual sebesar 94.000 Oz turun tipis dari realisasi penjualan sebanyak 104.000 Oz pada kuartal pertama tahun 2019.
Baca Juga: Pendapatan Sarimelati Kencana (PZZA) naik 11,76% di tahun lalu
Sementara itu, dari segmen usaha penjualan batubara lewat PT Tuah Turangga Agung masih mampu bertumbuh. Pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan tersebut berhasil menjajakan batubara sebesar 3,18 juta ton batubara atau naik 25,19% dari periode yang sama tahun 2019 sebanyak 2,54 juta ton batubara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News