Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola gerai Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) membukukan pendapatan sebesar Rp 3,99 triliun sepanjang tahun 2019. Pendapatan PZZA ini tumbuh 11,76% ketimbang pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,57 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan PZZA tahun 2019, pendapatan dari penjualan makanan sebesar Rp 3,57 triliun dan penjualan minuman menyumbang Rp 426,34 miliar.
Penjualan di wilayah Jakarta menyumbang pendapatan hingga 41,60% bagi Sarimelati pada tahun lalu. Porsi terbesar kedua pendapatan PZZA adalah penjualan di Jawa Bali yang mencapai 30,32%. Berturut-turut penyumbang selanjutnya adalah Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan wilayah Timur.
Baca Juga: Ini jumlah anggaran Sarimelati Kencana (PZZA) untuk buyback saham
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp 1,30 triliun atau 10,16% lebih tinggi daripada beban pokok Rp 1,18 triliun pada tahun 2018.
Kenaikan beban yang lebih kecil daripada pendapatan ini menyebabkan laba kotor PZZA meningkat 12,13% menjadi Rp 2,68 triliun pada tahun lalu. Selain itu, beban penjualan juga meningkat 12,56% menjadi Rp 2,24 triliun pada tahun 2019, padahal beban penjualan tahun sebelumnya hanya Rp 1,99 triliun.
PZZA mengantongi laba tahun berjalan Rp 200,02 miliar di tahun lalu, meningkat 15,56% dari laba tahun berjalan Rp 173,09 miliar pada 2018.
Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) telah miliki 516 gerai
Di akhir 2019, Sarimelati Kencana memiliki total set Rp 2,11 triliun. Ekuitas perusahaan restoran ini mencapai Rp 1,34 triliun dengan liabilitas Rp 769,30 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News