Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Emiten yang bergerak di bidang jasa pengangkutan hasil tambang ini menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 30,6 miliar. Jumlah ini setara dengan 8% laba bersih tahun 2022. Adapun setiap pemegang satu saham RMKE akan mendapat dividen Rp 7.
“Pada tahun ini, Manajemen optimistis untuk meningkatkan kinerja keuangan di tengah normalisasi harga batubara dengan pertumbuhan volume batubara yang masih tumbuh untuk mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi,” kata Tony, Selasa (20/6).
Sebagai gambaran, pada 2022 RMKE mencetak laba bersih mencapai Rp 388,97 miliar atau meningkat 95,1% secara year-on-year (YoY). Dari sisi topline, RMKE mencatat pendapatan usaha Rp 2,7 triliun atau meningkat 46,6% secara yoy.
Baca Juga: Incar Dana Rp 3,68 Triliun, Bank QNB (BKSW) Rights Issue 14,72 Miliar Saham
Direktur Keuangan RMKE Vincent Saputra juga menambahkan untuk memastikan ekspansi berjalan dengan baik, RMKE masih mengalokasikan sebagian besar laba bersih usaha untuk dana cadangan dan laba ditahan.
Berdasarkan hasil RUPST, dari total laba bersih tahun 2022, sebesar Rp 82,5 miliar dialokasikan untuk dana cadangan, sementara sebanyak Rp 275,8 miliar dialokasikan untuk laba ditahan.
Alokasi dana tersebut masih dapat mendanai belanja modal RMKE tahun 2023 yang ditargetkan sebesar Rp350 miliar. Selain dari pendanaan internal, RMKE juga masih membuka peluang pendanaan dari pihak eksternal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News